Viral, Foto-foto Warga Palestina Tidak Bergeming di Hadapan Pasukan Israel

Rekaman video singkat kekejaman Israel yang menyerbu Masjid Al-Aqsa mendominasi media sosial Palestina selama berhari-hari. Namun di samping itu, muncul foto-foto jemaah yang tampak tidak terpengaruh di tengah kekacauan di situs Yerusalem Timur.

Dikutip laman Middle East Eye, pengguna media sosial berbagi foto di tagar #not_bugging yang sebagian besar lansia Palestina duduk menantang di masjid sementara pasukan Israel memukuli orang dengan tongkat, dan menembakkan gas air mata, granat kejut, dan peluru baja berlapis karet.

Baca Juga: Dari Ukraina ke Palestina: Pemboikotan Israel dan Standar Ganda Barat

Sejak Jumat (15/4/2022), pasukan Israel telah menyerbu al-Aqsa lima kali untuk mengosongkan tempat ibadah dan memberi jalan bagi pemukim dan aktivis sayap kanan untuk hadir di tempat mereka.

Lebih dari 150 orang terluka dalam serangan Israel, termasuk wartawan dan petugas medis, dan sedikitnya 450 orang ditangkap.

Beberapa warga Palestina telah mencoba untuk menanggapi serangan itu dengan melemparkan batu ke pasukan bersenjata lengkap, membuat suara keras untuk mengganggu pemukim, atau mengangkat suara mereka dengan nyanyian nasional.

Tetapi bagi banyak orang, mengabaikan keributan itu lebih dari cukup.

Salah satu gambar paling populer untuk memicu tren adalah seorang pria Palestina berbaring miring, menyandarkan kepalanya di lengannya, menyaksikan sekelompok perwira bersenjata lengkap berdiri di depannya.

Foto lain menunjukkan seorang pria bersandar di dinding, membawa ponselnya sementara seorang perwira Israel beberapa meter jauhnya sedang mengarahkan peluncur granat kejutnya.

Video lain menunjukkan seorang anak Palestina membaca Al-Qur'an di halaman al-Aqsa sementara pemukim berjalan dengan tur mereka.

Ungkapan "tidak bergeming", diterjemahkan dari bahasa Arab mish mitzah'zah, berasal dari lagu populer Palestina karya Kifah Zraiqi, berjudul I am the son of Jerusalem, atau Ana Ibn Il-Quds. Dalam lagu tersebut, Zraiqi mengatakan "Saya adalah putra Yerusalem, saya tidak bergeming, saya tetap [duduk] di sini".

Aktivis sayap kanan Israel dan kelompok pemukim telah mengumumkan rencana untuk menyerbu al-Aqsa minggu ini dalam jumlah besar, mulai dari hari Minggu, untuk menandai Paskah.

Pada hari Minggu, 545 pemukim menyerbu masjid dan 561 lainnya masuk pada hari Senin, menurut Waqf, kepercayaan yang dikelola Yordania yang mengawasi situs suci. Serangan itu dikecam secara luas oleh warga Palestina, yang mengatakan langkah itu adalah bagian dari rencana yang lebih besar untuk membagi al-Aqsa antara Muslim dan Yahudi.