Kredit Foto: PLN
PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur mencatat kenaikan beban puncak tertinggi pada Rabu (13/4/2022) lalu, yakni mencapai 6.088 MW.
Artinya ada kenaikan sebesar 6,43% dibanding tahun sebelumnya. General Manager PLN UID Jawa Timur, Lasiran mengatakan kendati mengalami kenaikan beban puncak namun pasokan listrik masih aman dengan daya mampu sebesar 9.206 MW.
Lasiran menjabarkan, berdasarkan data Maret 2022 untuk Jawa Timur, konsumsi listrik pelanggan tarif sosial mengalami pertumbuhan sebesar 15,79%. Kemudian untuk sektor bisnis mengalami kenaikan sebesar 9%, sektor industri meningkat 6,4%, dan pertumbuhan total tercatat sebesar 4,20%.
“Kenaikan konsumsi listrik ini menandakan aktivitas masyarakat sudah pulih. PLN memastikan akan terus memberikan layanan listrik terbaik untuk mendukung kegiatan masyarakat terutama di bulan Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1443 H," terang Lasiran di Surabaya, kemarin.
Lasiran melanjutkan, untuk mengimbangi kenaikan konsumsi listrik, PLN terus menggencarkan penggunaan energi terbarukan dan pengurangan emisi karbon.
Baca Juga: Amankan Pasokan, Pertamina Siapkan 282 Kapal Pengangkut BBM dan Elpiji
Yakni melalui gaya hidup baru yaitu electrifying lifestyle lewat penggunaan peralatan elektronik yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
"Untuk mendorong minat dan atensi masyarakat beralih ke energi bersih, PLN pun menjalankan sejumlah program yang meringankan pelanggan seperti diskon biaya tambah daya listrik dan kemudahan layanan pasang baru jika memiliki kendaraan listrik ataupun kompor induksi," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
