Penumpang mengantre di Garbarata atau jembatan penghubung ruang tunggu ke pesawat di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/2/2019). Presiden Joko Widodo mengimbau maskapai agar dapat menurunkan tarif tiket pesawat pada pekan ini dengan kenaikan batas maksimal 10-20 persen dari harga normal tahun 2018 menyusul keluhan penumpang dan pelaku industri pariwisata dan UMKM terhadap mahalnya tiket pesawat awal tahun 2019 yang naik mencapai 40-60 persen. | Kredit Foto: Antara/Aji Styawan
Maskapai penerbangan Citilink membuka penerbangan perdana rute baru Surabaya – Sumenep pp. dan Balikpapan – Tarakan pp pada Jumat (29/4/2022) guna meningkatkan konektivitas antardaerah.
"Penerbangan rute baru ini merupakan bentuk komitmen Citilink dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi khususnya transportasi udara sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan dengan waktu yang lebih singkat dan efisien," ujar Direktur Utama Citilink Dewa Kadek Rai dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (30/4/2022).
Dewa mengarakan, momen pembukaan rute yang bertepatan dengan peak season Lebaran 2022 ini diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman masing-masing.
Baca Juga: Citilink Tambah 164 Penerbangan, Antisipasi Mudik Lebaran 2022
Penerbangan rute Surabaya – Sumenep pp. akan beroperasi setiap hari Jumat dan Minggu, sedangkan rute Balikpapan – Tarakan pp. akan beroperasi setiap hari Senin, Rabu, Jumat dan Minggu menggunakan pesawat ATR 72-600.
Adapun untuk jadwal penerbangannya Surabaya - Sumenep dengan QG 1504 berangkat pukul 09.45 tiba pukul 10.35 WIB, Sumenep - Surabaya dengan QG 1505 berangkat pukul 11.00 tiba pukul 11.45 WIB.
Sementara untuk penerbangan Balikpapan - Tarakan dengan nomor penerbangan QG 1400 berangkat pukul 11.00 tiba pukul 12.35 WIB, sedangkan Tarakan - Balikpapan dengan nomor penerbangan QG 1401 berangkat pukul 13.00 tiba pukul 14.45 WIB.
Dewa melanjutkan, perseroan senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat di seluruh lini operasional penerbangannya, baik dari pre-, in-, hingga post-flight dengan mengacu pada ketentuan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dapat memastikan seluruh penerbangan berjalan secara optimal sehingga masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik secara aman dan sehat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Djati Waluyo
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait:
