PSI Tuding Anies Bagikan Kaos Buat Pemudik, Geisz Chalifah Murka, Sebut Haji Giring Pecundang

Loyalis Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Geisz Chalifah membantah habis-habisan tudingan Partai Solidaritas Indonesia yang menyebut Anies Baswedan membagi-bagikan kaos bergambar dirinya dengan tulisan ‘Anies Presiden Indonesia’ kepada sejumlah warga yang ikut program mudik gratis dari Pemprov DKI Jakarta.

Geisz menegaskan kaus putih yang dikenakan pemudik itu dibuat dan dibagikan warga Tanah Merah, Jakarta, warga Tanah Merah kata Geisz memang ingin mendorong Anies Baswedan maju pada Pilpres 2024 mendatang, sebab selama memimpin Jakarta semua janji-janji kampanyenya ditunaikan.

"Sudah jelas bahwa pembagian kaos itu dibagikan oleh warga Tanah Merah mereka mencetak 52 kaos. Jadi warga Tanah Merah yang mempunyai inisiatif sendiri karena mereka pada saat Anies jadi gubernur, janji Anies di sana ditunaikan," kata Geisz kepada Populis.id pada Sabtu (30/04/2022).

Baca Juga: PSI Menuduh Anies Bagi Kaos Kampanye ke Pemudik, Wagub Patria Angkat Bicara, Baca!

Adapun tudingan Anies Baswedan membagikan kaos kampanye itu dilontarkan  juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Widodo dalam sebuah cuitannya di akun twitternya beberapa hari lalu, dalam cuitan itu dia menyertakan sebuah video pendek yang memperlihatkan Anies Baswedan sedang membagikan bingkisan warna putih kepada sejumlah pemudik yang sudah berada di dalam bus. Sigit kemudian mencurigai bingkisan itu berisi kaus kampanye tersebut.

Terkait ini, Geisz mengatakan apa yang dilontarkan PSI lewat Juru Bicaranya ini jelas sebuah fitnah kejam, sebab yang dibagikan Anies kepada para pemudik itu adalah paket alat kesehatan seperti masker dan cairan pencuci tangan. Tidak ada kaus di dalamnya. Geisz lantas menyentil Ketua Umum PSI Haji Giring Ganesha dengan menyebutnya pimpinan partai politik bermental pecundang sehingga seluruh bawahannya gemar memfitnah.

"Tidak ada satupun bus yang ada spanduk Anis maupun foto Anis di spanduk-spanduk mudik itu. PSI emang selalu mengkritik Anies dengan fitnah itu resiko dari memiliki ketua umum pecundang namanya Giring," tuturnya.

"Jadi selalu Anies yang dijadikan tumpuan atas ketololan mereka. Sama ketika ada urusan kasus Ade Armando, Grace membawa-bawa nama Anies," sambungnya.