Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Partai Gelora Percaya Diri Bidik 35 Kursi DPR di Pemilu 2024

Partai Gelora Percaya Diri Bidik 35 Kursi DPR di Pemilu 2024 Kredit Foto: Antara/Risky Andrianto
Warta Ekonomi -

Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia) terus berupaya memenuhi persyaratan sebagai partai peserta pemilu pada tahun 2024.

Segala sesuatunya dilakukan secara cepat dan lengkap, termasuk dalam hal penyusunan pengurus hingga tingkat desa.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sentil Para Kandidat Capres 2024 Nanti, Katanya Jangan...

“Sejak awal berdiri, Partai Gelora fokus pembentukan struktur partai dan rekrutmen kader. Pembentukan struktur partai sudah relatif selesai semuanya sudah ada di 34 Provinsi, 514 kabupaten dan kota, serta ada di 94 persen dari total 7235 kecamatan di seluruh Indonesia,” beber Ketua Umum Partai Gelora, Muhammad Anis Matta usai acara 'Buka Puasa Bersama dan Bincang Santai dengan Wartawan' di Gelora Media Centre, DPN Partai Gelora, Jalan Patra Kuningan VI/2, Jakarta, Sabtu (30/4).

Turut hadir dalam acara tersebut Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Gelora, Mahfuz Sidiq, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan Bendahara Umum Partai Gelora Achmad Rilyadi

Saat ini, lanjut Anis, Partai Gelora sudah memiliki 660 ribu lebih kader yang tersebar di seluruh Indonesia. Dia juga menyebutkan, seluruh pengurus dan kader dalam empat bulan terakhir ini fokus menyiapkan seluruh persyaratan verifikasi partai perserta pemilu.

“Kalau ikuti jadwal bulan Juni ini seluruh administrasi akan selesai pada pekan ketiga bulan Mei,” tegasnya.

Adapun target-target yang ingin dicapai Partai Gelora pada Pemilu 2024 adalah bisa menjadi partai pemenang, minimal bisa lolos Parliamentary Treshold.

“Kalau masalah pemenangan kami ingin lewat threshold empat persen yang setara setara 32 kursi DPR RI,” ujarnya.

Namun target itu bisa saja lebih, mengingat akan adanya pemekaran Provinsi Papua.

”Mungkin menjadi lima provinsi dari dua yang sekarang ada. Tentu itu juga akan berdampak pada penambahan kursi juga. Tapi kalau untuk mencapai threshold kami yakin dan mampu,” tutur Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Lalu bagimana cara Partai Gelora menarik suara mayarakat yang kecewa kepada partai-partai yang ada saat ini?

Anis Matta yang juga Pendiri Partai Keadilan (PK) yang sekarang jadi PKS ini menjelaskan, dalam masa krisis ini partai lama memiliki masalah mereka tidak bisa membawa solusi atas kondisi sekarang.

Baca Juga: Puan Maharani Beberkan Strategi PDIP Agar Menang Pemilu Tiga Kali Berturut-turut

“Bahkan parlemen kita dinilai mati dan benar-benar hanya jadi alat stempel, malah ada regulasi tanpa lewat perdebatan. Maka ada kelemahan dalam produk legislasinya,” kritiknya.

Hal itu, kata Anis disebabkan oleh besarnya koalisi Pemerintah yang justru mematikan DPR. Padahal dalam sistem presidensial walau koalisi besar sebenarnya DPR tidak harus mati.

“Nah ini satu alasan Partai Gelora menilai akan ada migrasi dalam pilihan politik nanti. Akan ada migrasi besar-besaran dalam pilihan politik masyarakat walau sampai sekarang belum menentukan,” tutupnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: