Kredit Foto: Wikimedia Commons
Pada minggu kedua Mei 2022, aliran modal asing nampak keluar dari pasar keuangan domestik. Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) tanggal 9 Mei hingga 12 Mei 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatatkan jual neto sebesar Rp19,14 triliun.
“Angka itu terdiri dari jual neto di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp12,32 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp6,82 triliun,”Kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, kemarin.
Dengan demikian, berdasarkan data setelmen selama tahun berjalan atau dari awal Januari hingga pekan kedua Mei 2022, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp78,12 triliun.
Seiring dengan outflow tersebut, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 133,41 basis poin dari 126,60 basis poin per 6 Mei 2022.
Aksi jual investor asing ini tak banyak berpengaruh pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Pada perdagangan Kamis (12/5), Rupiah ditutup pada level Rp.14.595 per dollar AS. Sementara pada hari Jumat (13/5) rupiah dibuka sedikit menguat pada level Rp14.590 per dollar AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
