Jokowi Ungkap Keberhasilan Indonesia Turunkan Kebakaran Hutan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mengungkapkan keberhasilan Indonesia menurunkan luasan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di berbagai daerah.

Jokowi mengungkapkan  hingga 2021 Indonesia berhasil menurunkan kebakaran hutan dari 2,6 juta hektare (ha) hanya menjadi 358 ribu hektare. Jokowi mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar karhutla bisa ditekan seminimal mungkin.

“Karhutla merupakan ancaman. Karhutla pada 1997-1998 merupakan yang terbesar yang pernah dialami Indonesia, menghanguskan lebih dari 10 juta hektare lahan yang tersebar di Indonesia,”Kata Jokowi.

Pada 2021, Indonesia lanjut Jokowi juga berhasil merestorasi lahan gambut seluas 3,4 juta ha serta menjaga dan merevitalisasi hutan mangrove yang luasnya lebih dari 20% total area mangrove dunia, sekitar 3,3 juta ha.

Di sisi lain kata Jokowi , Indonesia merupakan negara rawan bencana. Per 23 Mei2022,  telah terjadi 1.613 kejadian bencana dan rata-rata dalam sebulan terjadi 500 kali gempa skala kecil maupun besar.

Gempa besar disertai Tsunami terakhir yang terbesar terjadi di Palu tahun 2018, sebanyak 2.113 orang meninggal. Dengan 139 gunung api aktif, letusan gunung berapi juga mengancam masyarakat Indonesia.  Sepanjang 2015 hingga 2021, tercatat 121 letusan gunung berapi di Indonesia.  

“Daya tahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana sangat menentukan angka kerugian yang harus ditanggung akibat bencana. Semakin tidak siap, semakin besar kerugiannya. Apalagi, saat ini dunia sedang menghadapi climate change,”pungkasnya.