Kerja Jarak Jauh Jadi Tren, Berikut Tips Tingkatkan Produktivitas Menurut Kaspersky

Ketika dunia mulai pulih dari penguncian sosial, banyak perusahaan bertekad untuk membawa karyawannya kembali ke kantor. Untuk beberapa perusahaan, seperti Apple, keputusan ini menyebabkan tingkat ketidakpuasan yang tinggi di antara karyawan dan bahkan hilangnya pekerja esensial.

Gelombang baru pandemi memaksa penyesuaian lebih lanjut pada rencana perusahaan. Akibatnya, penerapan kembali ke cara kerja yang sepenuhnya in house kian digaungkan ke masa depan. Mayoritas karyawan telah beradaptasi dengan teleworking dan banyak yang merasa lebih baik bekerja dari rumah.

Baca Juga: Bagikan Tren Terbaru, Ini Kata CEO Pinhome Soal Minat Milenials Pada WFH dan Properti, Simak!

Dengan tingkat kepuasan karyawan yang lebih tinggi, pekerjaan jarak jauh yang terorganisir dengan baik berpotensi meningkatkan hasil bisnis yang efektif. Jadi bagaimana seharusnya bisnis menyesuaikan taktik manajemen mereka untuk menangani kenyataan baru ini dalam jangka panjang? Para eksekutif Kaspersky berbagi wawasan mereka dan kiat-kiat yang digunakan untuk menjalankan tim multinasional, jarak jauh, dan hibrida secara efisien.

Melansir dari siaran resminya, Senin (30/5/2022) Evgeniya Naumova, Wakil Presiden Eksekutif di Kaspersky, dan pemimpin tim yang terdiri dari lebih dari 670 karyawan, menemukan bahwa kolaborasi online membuka perspektif baru untuk departemennya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siapkan WFH jadi Sistem Kerja Masa Depan

"Terlepas dari semua tantangan, tim saya berhasil mengakhiri tahun pandemi dengan catatan positif disertai hasil yang lebih baik dari yang kami capai di tahun-tahun sebelumnya. Bahkan setelah beralih ke pekerjaan jarak jauh, perusahaan masih mencapai pertumbuhan dua digit pada tahun 2020 di beberapa aliran," katanya.

Sergey Soldatov, Kepala Pusat Operasi Keamanan di Kaspersky, setuju bahwa kerja jarak jauh dapat menghasilkan pencapaian baru dibandingkan kesulitan, bila dikombinasikan dengan persiapan yang sudah mapan.