Presiden Jokowi Nggak Tahu Ada Proses RUU Sisdiknas, Rocky Gerung: Kedunguan yang Paling Tinggi!

Kabar tidak tahunya Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap proses RUU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), menjadi perbincangan hangat di tengah publik.

Ketidaktahuan Jokowi ini terungkap setelah Aliansi Penyelenggara Pendidikan Indonesia (APPI) mengungkapkan Jokowi tidak tahu terhadap RUU Sisdiknas ini.

"Yang sangat mengejutkan bagi kami, dalam pertemuan hari ini Presiden menyatakan bahwa beliau tidak tahu ada proses perubahan UU Sisdiknas," ujar Dewan Pengarah APPI, Doni Koesoema, lewat pernyataan pers, dikutip dari laman Republika, Rabu (1/6/22).

Mengenai ketidaktahuan Jokowi terhadap Sisdiknas ini, Pengamat Politik, Rocky Gerung angkat suara.

Lewat video akun youtube miliknya (Rocky Gerung Official) yang juga bersama oleh Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN), Rocky menganggap bahwa pendidikan di Indonesia sangatlah unik karena dari segi penyelenggaraan sangatlah beragam (pesantren, sekolah barat-kolonialisme, dll).

Maka menurut Rocky, penting untuk hal ini menjadi perbincangan atau percakapan di publik yang intensif untuk mengeksplorasi ide-ide yang ada. Ketika perbicangan di publik atau masyarakat ini tidak diketahui oleh pihak pemerintah (presiden) maka publik dibiarkan menduga-duga soal arah pendidikan ini.

Baca Juga: BUMN Belum “Nolongin” Formula E, Rocky Gerung Singgung Presiden: Jangan Sampai Anies Baswedan…

“Kalau pemerintah atau presiden bahkan tidak tahu bahwa ada percakapan, itu artinya kita membiarkan rakyat menduga-duga apa nanti fungsi pendidikan,” ujar Rocky lewat kanal Youtebenya, dikutip wartaekonomi.co.id, Rabu (1/6/22).

Rocky mengaku optimis dengan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia saat ini yakni Nadiem Makarim dengan beberapa gebrakannya. Gebrakan tersebut yang menurut Rocky harus menjadi percakapan di publik dan ada interaksi antara masyarakat dan pemerintah.

Maka dari itu, presiden pun dianggap Rocky harus tahu percakapan yang terjadi di publik agar bisa menghasilkan sistem pendidikan terbaik untuk masyarakat.