Belum 'Akur' Soal Pengusungan Ganjar atau Puan, Pilpres Bisa Jadi 'Medan Perang' Jokowi Vs Megawati

Senator Tamsil Linrung mengungkap pengetahuannya soal skenario elit soal Pilpres 2024. Salah satunya dia menyebut Presiden Joko Widodo akan berhadapan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Perpecahan Jokowi dan Mega sudah jadi perbincangan lama. Ketidakhadiran Megawati dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dalam acara pernikahan adik Jokowi, Idayati, dengan Ketua Mahkamah Konsitusi (MK) Anwar Usman pekan lalu seolah menguatkan kembali isu tersebut.

Dalam potongan video wawancara yang beredar di media sosial bersama wartawan senior Hersubeno Arief, Tamsil termasuk juga disodorkan pertanyaan soal ketidakhadiran Mega dan Puan itu. Pihak Mega menyebut tidak menerima undangan sementara perwakilan Jokowi menyebut mengirim undangan.

Baca Juga: Kencang Wacana Duet Anies Baswedan dan Puan Maharani, Pesan Rocky Gerung Nggak Main-main: Hati-hati!

"Dua-duanya pasti salah kalau dia di undang dia tidak datang itu salah kalau dia ga di undang itu berarti menunjukkan memang sudah terasa," ungkap Tamsil dikutip dari video itu, Minggu (5/6/2022).

Jokowi sendiri nampak menjagokan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai penggantinya. Namun Tamsil lantas mengungkap peran king maker dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK. JK kata dia sudah bertemu Puan tiga kali untuk meminta berduet dengan Anies Baswedan.

Selain itu Tamsil juga mengatakan bahwa salah satu bukti bagaimana Jusuf Kalla mencoba meyakinkan Puan Maharani. Hal itu terlihat dari beberapa kali anak Megawati Soekarnoputri itu menekankan hubungan baiknya dengan Anies Baswedan.

Baca Juga: Puan Maharani Nongol di Podium Formula E Jakarta, Netizen: Juara 4!

"Saya kira pak JK ini mencoba meyakinkan dan akhirnya beberapa kali mbak Puan itu menyampaikan bahwa dia dengan mas Anies hubungannya baik. Jadi ini memberikan indikasi lah," ucapnya.

"Cuman tentu ada yang kemudian risau dengan ini. Prabowo tadinya merasa yakin betul dengan Puan," sambungnya.[]