Pangeran Saudi Kunjungi Indonesia, Disambut Jokowi hingga Janjikan Tempat Khusus Indonesia

Menteri Luar Negeri Arab Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan mengadakan pembicaraan penting di Jakarta pada Selasa (7/6/2022) dengan para pejabat termasuk presiden, sebagai bagian dari kunjungan resminya ke Indonesia.

Presiden Indonesia Joko Widodo menerima Pangeran Faisal di Istana Kepresidenan.

Baca Juga: Jokowi Minta Putra Putri Terbaik Indonesia Pulang, Inggris Malah Tawarkan Kesempatan Menggiurkan

Pangeran Faisal menyampaikan salam Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed Bin Salman, dan harapan mereka untuk kemajuan dan kemakmuran lebih lanjut bagi pemerintah dan rakyat Indonesia.

Presiden Jokowi pun menyampaikan salam dan apresiasi kepada Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota.

Dilansir Saudi Gazzette, dalam resepsi tersebut, dibahas hubungan bilateral kedua negara, serta cara-cara untuk meningkatkan kerja sama antara Kerajaan dan Indonesia di berbagai bidang.

Menteri Saudi juga bertemu dengan mitranya dari Indonesia Retno Marsudi. Mereka mengadakan sesi pembicaraan resmi.

Selama diskusi resmi, mereka menekankan hubungan yang mengakar antara Arab Saudi dan Indonesia dan keinginan kedua negara untuk meningkatkan dan mengembangkannya di berbagai bidang dengan cara mewujudkan kepentingan bersama kedua bangsa yang bersaudara.

Pangeran Faisal menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia yang mendukung upaya Arab Saudi menjadi tuan rumah Expo 2030, menyuarakan keinginan Arab Saudi agar Indonesia berhasil menjadi tuan rumah KTT G20.

Marsudi memuji keputusan Saudi mencabut larangan bepergian bagi warganya ke Indonesia.

Kedua menteri menyuarakan keprihatinan bersama atas isu-isu global yang muncul dari krisis yang sedang berlangsung di Ukraina yaitu kekurangan pasokan makanan ke berbagai negara.

Pangeran Faisal sangat memuji Indonesia atas peran kepemimpinan dan kepresidenannya di G20 di masa yang sangat sulit.

Menteri luar negeri Saudi mengatakan pada konferensi pers di ibukota Indonesia bahwa kedua negara bekerja sama untuk mengatur agenda global dengan cara yang mendukung kepentingan negara berkembang.

“Kami selaras dalam urusan internasional dan kami bekerja erat pada isu-isu yang berkaitan dengan krisis Ukrania dan ketahanan pangan. Kami khawatir bahwa dampak ketahanan pangan tidak hanya mempengaruhi dua negara kami tetapi juga banyak negara berkembang dan kami memiliki tanggung jawab untuk bekerja sama untuk mengatasi tantangan ini,” ujar menteri Saudi.

“Saya meyakinkannya – Presiden Widodo – tentang komitmen persaudaraan yang sangat kuat dan abadi dari Kerajaan untuk hubungannya dengan Indonesia. Indonesia memiliki tempat khusus bagi Saudi sebagai bangsa Muslim dan mitra yang kuat,” tambah Pangeran Faisal.