Elon Musk Ungkap Titik Terendah dalam Hidupnya: Peluncuran SpaceX Gagal, Pernikahan Saya Berantakan!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Elon Musk mengungkapkan masa-masa terendah dalam bisnis dan kehidupannya. Tepat pada tahun 2018, Musk menyebut tahun itu sebagai "Tahun Mimpi Buruk". Bukan tanpa alasan, Musk menghadapi banyak kesulitan pada tahun-tahun pertamanya menjadi CEO Tesla.

"Secara teknis, saya CEO sejak pertengahan 2007, resmi menjadi CEO pada akhir 2008. Wah, itu banyak sekali dramanya. Itu adalah tahun mimpi buruk," tegas Musk dalam sebuah wawancara, dilansir dari Fox Business, Kamis, 9 Juni 2022. 

Baca Juga: Elon Musk Ancam Batal Beli Twitter, Apa Sebabnya??

Elon Musk kembali mengenang apa yang dialami pada tahun 2008. Kala itu, putaran pembiayaan Tesla dalam kondisi sulit. Ditambah lagi, SpaceX mengalami kegagalan dalam peluncuran ketiganya. Pada saat yang sama, Musk harus menerima kenyataan bahwa pernikahannya pun ikut berantakan. 

"Setengah jalan sepanjang tahun itu, SpaceX gagal dalam peluncuran ketiganya dan saya hanya berpikir kami punya uang untuk tiga peluncuran. Pernikahan saya berantakan, jadi saya akan bercerai," kenang Musk.

SpaceX memang memiliki peluncuran yang tidak mulus pada tahun-tahun pertamanya. Namun, sejak itu telah meluncurkan banyak muatan kargo dan astronot ke Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional (NASA), termasuk 19 peluncuran roket tahun ini saja.

Ia melanjutkan, kebangkrutan membayanginya dari tahun 2008 hingga 2012. Musk mengaku bahwa dia menginvestasikan US$40 juta uang yang ia hasilkan dari penjualan PayPal. Ia membaginya ke Tesla dan SpaceX. Beruntung, SpaceX mencapai keberhasilan pada peluncuran keempat. 

"Untungnya peluncuran keempat SpaceX mencapai orbit. Jika peluncuran keempat itu gagal, SpaceX akan mati. Kemudian kami menutup putaran pembiayaan Tesla pada jam terakhir dari hari terakhir yang memungkinkan, yaitu pukul 6 sore, 24 Desember 2008," katanya lagi.

Akhirnya ia pun dapat mengakhir tahun terburuknya itu. Kini, perusahaan yang ia dirikan itu telah berkembang pesat. Ia pun berharap jumlah karyawan keseluruhan di perusahaan pembuat mobil listrik itu akan tumbuh selama tahun depan.