Penasihat Zelenskyy: Ukraina di Bawah Ancaman Serangan Rudal Supermasif dari Laut Hitam

Rusia tampaknya bersiap-siap untuk memenuhi prediksi Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

Penasihatnya, Oleksiy Arestovych, mengatakan melalui media sosial, Senin (20/6/2022) bahwa Ukraina berada di bawah ancaman serangan baru Rusia dalam jumlah besar.

Baca Juga: Indonesia Diminta Lebih Aktif dalam Menyikapai Perang Rusia-Ukraina, Ini Alasannya

"Keenam kapal induk rudal jelajah Rusia berbaris di Laut Hitam dan kemungkinan besar bersiap untuk peluncuran rudal besar-besaran," tulisnya, dalam postingan di media sosial, dilansir USA Today. 

Sebelumnya, pada Minggu (20/6/2022), Zelenskyy memperingatkan dalam pidato malamnya tentang kemungkinan serangan yang datang dari Rusia minggu ini.

Hal itu diprediksi terjadi ketika Uni Eropa akan memperdebatkan apakah akan menjadikan Ukraina sebagai kandidat resmi untuk akhirnya bergabung dengan blok tersebut.

"Jelas, kita harus mengharapkan aktivitas permusuhan yang lebih besar dari Rusia. Dengan sengaja, secara demonstratif. Tepatnya minggu ini," kata Zelenskyy.

"Dan tidak hanya terhadap Ukraina, tetapi juga terhadap negara-negara Eropa lainnya. Kami sedang mempersiapkan. Kami siap. Kami memperingatkan mitra," imbuh presiden.

Jika mereka melancarkan serangan, Rusia dapat membalas serangan rudal Ukraina pada hari Senin pada tiga rig pengeboran di Laut Hitam yang memasok gas alam ke Krimea, semenanjung Ukraina yang dianeksasi secara ilegal oleh Kremlin pada tahun 2014. Kantor berita milik negara TASS melaporkan serangan itu menyebabkan cedera.

Militer Ukraina belum memberikan konfirmasi.