China Berhasil, Rudal Balistik Mantap, Pakar Militer: Pencegahan Efektif

China berhasil melakukan uji coba peluncuran rudal antibalistik di wilayah kedaulatannya pada Minggu (19/6/2022). Kementerian Pertahanan Nasional (Ministry National of Defense-MND) menekankan, uji coba tersebut tidak menargetkan negara lain.

Ini adalah uji coba rudal antibalistik berbasis darat keenam yang diumumkan negara itu kepada publik. Menurut media China, Global Times, tes sebelumnya dilakukan pada 2021, 2018, 2014, 2013 dan 2010.

Baca Juga: Peneliti: Rakyat China Pencari Suaka Politik Meroket 10 Kali Lipat di Bawah Xi Jinping

"Uji coba bersifat defensif dan tidak mengincar negara lain," keterangan pers Kemhan China, Minggu (20/6/2022). Uji coba serupa pernah dilakukan pada Februari 2021.

Pakar militer China Song Zhongping mengatakan, China melakukan tes semacam itu di masa lalu, tetapi terus mengumumkan yang terbaru.

"Alasan China untuk mengumumkannya adalah karena transparansi militer dan pencegahan yang efektif ke beberapa negara," kata Song.

Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping menginstruksikan percepatan pembangunan sistem persenjataan dan peralatan militer modern dalam periode 2021-2025.

Dilansir Xinhua, Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) yang juga Ketua Komisi Pusat Militer (CMC) itu mengapresiasi pencapaian pembangunan sistem persenjataan dan peralatan militer dalam kurun lima tahun terakhir. Seperti rudal antarbenua (ICBM) Dongfeng-41 pada 2019 dan jet tempur J-20.

Menurut dia, pencapaian itu telah menjadi tonggak dalam menciptakan kemampuan strategis dan kekuatan militer di negaranya. Namun Xi tetap meminta pembangunan militer tetap dilanjutkan, apalagi Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) akan berusia 100 tahun pada 2027 mendatang.

China juga sedang mengejar target modernisasi sistem pertahanan nasional dan pasukan bersenjata rampung hingga 2035.