Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Varian Omicron Meningkat, Ini Hal yang Harus Diwaspadai

Varian Omicron Meningkat, Ini Hal yang Harus Diwaspadai Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Subvarian Omicron muncul karena data menunjukkan peningkatan kasus dan tingkat infeksi termasuk di Inggris. Karena itu, para ilmuwan membagikan gejala omicron yang harus Anda waspadai meski sudah divaksinasi lengkap.

Ada sembilan gejala umum yang diidentifikasi pada mereka yang telah memiliki vaksin covid. Selain itu, ada tambahan dua gejala lainnya.

MenurutĀ Mirror, para ilmuwan dari Norwegia menyelesaikan penelitian karena 66 dari 111 memiliki covid dan dari mereka yang mengambil bagian dalam proyek tersebut, 89% telah menerima vaksin covid mereka.

Delapan gejala utama adalah batuk terus menerus, pilek, kelelahan, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, demam dan bersin. Mual kemudian ditambahkan ke daftar.

Namun, muncul peringan bahwa gejala ringan terjadi setelah vaksinasi, sehingga lebih sulit untuk membedakan antara covid atau flu biasa. Yang harus diingat dua tanda peringatan dini omicron adalah kelelahan dan pusing atau pingsan.

Menurut National Health Services (NHS), gejalanya juga bisa termasuk kehilangan nafsu makan, merasa mual karena sakit, suhu tinggi dan diare. "Gejala ini sangat mirip dengan penyakit lain seperti pilek dan flu," jelas NHS seperti dilansir dari lamanĀ Liver Pool Echo, Rabu (22/6/2022).

Meskipun pengujian tidak lagi wajib dan pengujian gratis dari NHS telah berakhir untuk sebagian besar di Inggris, mereka yang ingin tetap menguji dapat membelinya secara online atau dari apotek dan pengecer.

Mereka yang diduga terjangkit covid dihimbau untuk mengikuti tes dan mengikuti arahan agar tidak menulari orang lain. Selain itu, hindari kontak dan berusaha untuk tetap di rumah.

Awal bulan ini, dilaporkan bahwa setiap bagian dari Wilayah Kota Liverpool mencatat peningkatan tes positif covid. Menurut data dari Kesehatan Masyarakat Inggris, di Wilayah Kota Liverpool ada 1.060 kasus dalam pekan yang berakhir 6 Juni, yang 184 lebih banyak dari minggu sebelumnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Boyke P. Siregar

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: