Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaliningrad Picu Rusia, Kremlin: Kami Tidak Akan Terburu-buru

Kaliningrad Picu Rusia, Kremlin: Kami Tidak Akan Terburu-buru Kredit Foto: Reuters/Evgenia Novozhenina
Warta Ekonomi, Moskow -

Rusia penuh tekad atas blokade transportasi Kaliningrad, tetapi tidak akan terburu-buru untuk membuat keputusan, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS.

“Tidak perlu terburu-buru di sini, tetapi, pada saat yang sama, kami penuh dengan tekad. Ini akan memakan waktu sebelum keputusan tertentu dibuat,” katanya mengomentari situasi tersebut.

Baca Juga: Mau ke Ukraina Jokowi Dibekali Rompi Antipeluru hingga Senjata Laras Panjang, Memaksakan?

Rusia, menurut Peskov, benar sekali dalam masalah Kaliningrad, negara itu menganalisis situasi dan menyampaikan posisinya mengenai blokade transit daerah kantong itu kepada lawan-lawannya.

"Kami menganalisis situasi ini dengan cara yang paling serius. Melalui Kementerian Luar Negeri, kami memberikan (posisi) kami kepada lawan kami. Dalam situasi ini, kami benar sekali," katanya.

"Sayangnya, mereka bukan mitra kami lagi, mereka adalah lawan kami sekarang," tambahnya.

Ketika ditanya apakah tindakan pembalasan harus diharapkan setelah laporan oleh Sekretaris Dewan Keamanan Nikolay Patrushev kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, menjawab "Kami perlu waktu untuk menganalisis situasi. Saya yakin lawan kami juga membutuhkannya," tambahnya.

Kremlin tidak mengesampingkan kemungkinan Lithuania mencabut pembatasan transit ke eksklave Baltik Rusia, tetapi sedang bersiap untuk yang lebih buruk, katanya.

"Jangan kita mengesampingkan apa pun. Mari kita berharap yang lebih baik dan bersiap untuk yang lebih buruk. Dan inilah yang sedang kita lakukan sekarang," katanya.

Lithuania memberlakukan pembatasan transit kereta api beberapa barang dari Rusia ke wilayah tersebut mulai 18 Juni karena sanksi UE. Kaliningrad kemudian menegaskan bahwa pembatasan juga berlaku untuk angkutan truk.

Rusia mengatakan langkah itu tidak sah karena melanggar perjanjian yang dibuat negara itu ketika bergabung dengan UE. Vilnius dan Uni Eropa bersikeras mereka hanya menegakkan sanksi rezim.

Sekretaris Dewan Keamanan Rusia Nikolay Patrushev mengunjungi Wilayah Kaliningrad pada 21 Juni. Kunjungan itu direncanakan jauh sebelumnya, tetapi blokade transportasi adalah salah satu masalah yang dibahas pada pertemuan keamanan nasional dengan kehadirannya. Menurut laporan sebelumnya, Patrushev akan membuat laporan kepada Putin tentang hasil kunjungannya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: