Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Malaysia Terguncang, Uang Rp237,863 Triliun Disiapkan untuk Antisipasi Ini, Mohon Waspada

Malaysia Terguncang, Uang Rp237,863 Triliun Disiapkan untuk Antisipasi Ini, Mohon Waspada Kredit Foto: Reuters/Lim Huey Teng
Warta Ekonomi, Kuala Lumpur -

Malaysia memberikan subsidi bahan makanan pokok hingga minyak goreng guna mengatasi inflasi dengan membelanjakan lebih dari RM70 miliar atau setara lebih dari Rp237,863 triliun.

Dalam unggahan di akun Facebook resminya, Minggu, Perdana Menteri Ismail Sabri Yakoob mengatakan inflasi Malaysia masih dianggap paling rendah di dunia yaitu mencapai dua persen.

Baca Juga: Bukan 18 Tapi 15 WNI Meninggal di Pusat Penahanan Malaysia, Berikut Klarifikasi Kemenlu

Sementara inflasi di Amerika Serikat mencapai sembilan persen, Eropa di angka delapan hingga sembilan persen, dan Inggris Raya sudah naik hingga 12 persen, kata Ismail Sabri.

"Sebab apa inflasi kita rendah? Inflasi rendah adalah karena kerajaan beri subsidi agar harga tidak naik," ujar dia.

Menurut dia, jika pemerintah tidak memberikan subsidi kemungkinan angka inflasi di Malaysia bisa mencapai 10-11 persen. Itu juga menjadi alasan mengapa pemerintah membentuk Satuan Tugas Khusus Jihad Melawan Inflasi.

Ismail Sabri mengecam beberapa pihak yang menuduh pemerintah tidak berbuat apa-apa dan tidak mengambil tindakan apapun terkait isu kenaikan biaya hidup.

“Pemerintah sadar harga banyak barang naik. Saya sendiri melakukan survei secara acak di tempat usaha, supermarket dan sebagainya untuk melihat sendiri fenomena kenaikan harga barang,” ujar dia dikutip Bernama.

Pemerintah Malaysia memberikan subsidi untuk ayam, bahan bakar, listrik, telur, minyak goreng dan air.

"Kami mengambil tindakan jangka pendek, menengah dan panjang agar masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan tersebut," ujar Ismail Sabri.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz mengatakan proyeksi pengeluaran pemerintah sebesar RM 77,3 miliar (setara dengan Rp 262,668 triliun) untuk subsidi konsumsi pada 2022, dan sejauh ini merupakan subsidi tertinggi dalam sejarah yang pernah ditanggung oleh pemerintah manapun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: