Bukan Sri Lanka, Jokowi Gak Bakal Seperti Rajapaksa, 'Dukungan' Masih Kuat Gegara 5 Faktor, Simak!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Walau utang negara menumpuk, Indonesia tak akan bernasib seperti Sri Lanka. Sementara Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan aman tak bisa dilengserkan seperti Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa.

Hal ini diungkapkan oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. Aliha-alih mendukung Jokowi, ternyata Said Didu menyindir beliau dengan cuitannya.

Baca Juga: Selain Langkah Beraninya Diapresiasi, Jokowi dan Menlu China Bahas Soal Proyek Juga, Simak!

Menurutnya, ada lima faktor kepemimpinan Presiden Jokowi tidak bisa dilengserkan oleh rakyat.

“Dukungan politik seakan kuat krn :1) “sponsor” oligarki kepada parpol, 2)pembagian bisnis kepada para politisi3) menjadikan pebisnis jadi pejabat4) membiayai buzzerp, juru survey dan cendekiawan kanebo5) menjadikan kasus hukum pimpinan politik sbg sandra. Rakyat ttp diam ?,”tulis Said Didu di Twitter Senin, 11 Juli 2022.

Diketahui Rajapaksa, yang mendorong agenda ultranasionalis yang keras, dituduh melakukan korupsi, salah mengelola ekonomi, dan mendorong negara itu menuju kebangkrutan.

Sejak Maret, telah terjadi protes luas yang menyerukan agar Rajapaksa, khususnya presiden, disingkirkan dari kekuasaan dan dimintai pertanggungjawaban atas keadaan ekonomi yang mengerikan yang sekarang dihadapi oleh 22 juta orang di negara itu.

Rajapaksa yang seorang mantan anggota militer yang juga dituduh melakukan kejahatan perang ketika dia menjadi menteri pertahanan, telah menolak untuk mundur selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Utang Negara Membumbung Tinggi, Jokowi Kembali Disoroti, Indonesia Bisa Bangkrut Seperti Sri Lanka!

Pengunduran dirinya pada pekan ini akan menandai berakhirnya penahanan dua dekade yang dimiliki keluarga Rajapaksa atas politik Sri Lanka.