Kemenparekraf Dukung Pemulihan Industri Retail: HIPPINDO Harus Jadi Pemacu dan Pemicu Kemajuan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) melakukan konferensi pers tiga rangkaian acara sekaligus di Auditorium Kemendag pada Kamis (14/7/2022).

Acara tersebut adalah Indonesia Retail Summit 2022, Hari Belanja Diskon Indonesia, dan Hari Retail Modern Indonesia yang rencananya akan digelar di Hotel Sarinah pada 15-29 Agustus 2022 mendatang.

Baca Juga: Kemenparekraf Targetkan 70% Peserta ICEFF 2022 Jalin Kemitraan dengan Investor

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Henky Manurung menyebut bahwa Hari Belanja Diskon Indonesia yang nantinya akan digelar mesti mampu mendongkrak perekonomian Indonesia di sektor retail.

Henky juga meminta para pelaku usaha retail mampu memberikan opsi baru dengan beragam fokus ekonomi kreatif. Selain itu, Henky juga meminta dalam pelaksanaannya, Hari Belanjaan Diskon Indonesia tidak hanya menawarkan diskon pada produk tertentu, tetapi juga disertai kualitas yang baik.

"Serta dengan menawarkan quality, tourism, dan pariwisata berkelanjutan. Jadi hal inilah yang harus kita kedepankan lagi, dan kami menyambut baik asosiasi HIPPINDO," kata Henky, Kamis (14/7/2022).

Selain itu, Henky juga meminta agar ke depan HIPPINDO bisa melibatkan kota lainnya. Dia berharap agar Hari Belanja Diskon Indonesia juga dilaksanakan di 10 kota besar lainnya di Indonesia.

Lebih lanjut, Henky berharap HIPPINDO bisa menjadi pemicu dan pemacu peningkatan kualitas produk di bidang retail dan mampu mendorong sesama anggota untuk bisa makin maju dalam kegiatan-kegiatan kedepannya.

"Kami harapkan HIPPINDO dapat terus berkembang dan maju menjadi pemicu dan pemacu meningkatkan kualitas dan mengayomi anggota menjadi makin maju dan sukses dalam kegiatannya terutama dalam mendukung pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif secara nasional," katanya.