Seorang teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Rp100.000 dan Rp50.000 di Plasa Mandiri, Jakarta, Senin (8/7/2019). Rupiah pada Senin (8/7/2019) pagi bergerak melemah 66 poin atau 0,47 persen menjadi Rp14.149 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.083 per dolar AS, seiring kemungkinan tidak diturunkannya suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed). | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Dolar AS dan mata uang global dibuat ambyar oleh nilai tukar rupiah yang bergerak bar-bar. Melansir RTI, rupiah hari ini bahkan menumbangkan dolar AS hingga ke bawah level Rp14.900 pada Jumat, 15 Juli 2022.
Pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah menguat 0,69% ke level Rp14.883 per dolar AS. Rupiah juga unggul signifikan atas dolar Australia (0,85%), poundsterling (0,61%), dan euro (0,43%).
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Anjlok, Logam Mulia Antam Rontok!
Keperkasaan rupiah juga mampu menyapu bersih mata uang Asia. Sang Garuda kini unggul atas won (1,06%), ringgit (0,98%), dolar Taiwan (0,92%), dolar Singapura (0,72%), dolar Hong Kong (0,68%), baht (0,66%), dan yuan (0,63%).
Penguatan rupiah tidak lepas dari sentimen positif domestik. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus pada Juni 2022. Itu artinya, neraca perdagangan Indonesia sudah surplus selama 26 bulan berturut-turut.
Nilai ekspor mengalami kenaikan 40,68% (yoy) atau naik 21,30% (mom) menjadi US$26,09 miliar pada Juni 2022. Sementara itu, nilai impor tercatat sebesar US$21 miliar sehingga terjadi surplus sekitar US$5 miliar pada Juni 2022.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait:
