Pro Kontra Sampai dengan Dampak Perang Rusia dan Ukraina

Pertemuan ketiga para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 (FMCBG) yang digelar pada 15-16 Juli 2022, di Nusa Dua, Bali, telah membuahkan hasil. Mayoritas anggota G20 setuju bahwa pemulihan ekonomi global telah melambat dan hadapi kemunduran besar sebagai dampak dari perang Rusia ke Ukraina.

Rusia telah dikecam keras oleh sebagaian anggota G20 untuk mengakhiri serangan perangnya kepada Ukraina. Namun, terdapat salah satu anggota yang berpandangan berbeda, anggota tersebut menyatakan pandangannya bahwa sanksi yang diberikan pihak barat (larangan ekspor) malah menambah tantangan yang ada.

Baca Juga: Sekitar 10 Tahun Ibu Rumah Tangga di China yang Cuma Bisa Bahasa Mandarin Tulis Sejarah Palsu Rusia di Wikipedia

Anggota tersebut mencatat, tantangan yang ada telah diperburuk, termasuk ketidaksesuaian pasokan-permintaan, gangguan pasokan, dan peningkatan harga komoditas dan energi, yang telah menambah tekanan inflasi yang meningkat dan berkontribusi pada peningkatan risiko kerawanan pangan.

Sementara itu, banyak anggota mencatat pentingnya tindak lanjut terhadap perubahan iklim, serta mengatasi kerentanan utang.  

Beberapa anggota menyambut baik catatan Presidensi G20 tentang penetapan kebijakan untuk strategi keluar, dalam mendukung pemulihan dan mengatasi scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan di masa depan.