Ada Kejanggalan di Kasus Brigadir J, Rocky Gerung Singgung Soal Penutupan Jejak Yang Tidak Sempurna

Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik, Rocky Gerung, menanggapi kejanggalan-kejanggalan kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri (nonaktif) Irjen Pol Ferdy Sambo.

Ia menyebut ada sebuah keterkejutan dalam kasus ini. Bahkan, keterkejutan itu tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

"Saya bikin semacam konsep di kepala itu. Jadi memang ada keterkejutan, dan keterkejutan itu tidak pernah dibayangkan, sehingga dikejar waktu maka tidak rapih persiapan untuk cover up," Kata Rocky dalam kanal YouTubenya, dikutip Rabu (20/7/2022).

Baca Juga: Anies, Ganjar, Atau Prabowo Siap-Siap! Rocky Gerung Siap Maju Jadi Capres

Rocky melanjutkan, masalah 'cover up' yang seperti tidak cermat itu menimbulkan pertanyaan publik. Alhasil, muncul 'cover up' baru untuk menutup yang sebelumnya tidak sempurna.

"Setiap penutupan jejak yang tidak sempurna, itu akan menimbulkan jejak baru. Ya makin membuka peluang kecurigaan," ujar Rocky.

Rocky pun menyebut, jejak itu tidak bisa dihapus. Kalaupun coba dihapus, itu malah timbulkan jejak baru. 

Lebih lanjut, Rocky juga mengapresiasi keluarga Brigadir J yang melaporkan adanya dugaan pembunuhan berencana. Bagi Rocky, itu adalah hal yang berani.

"Itu tindakan yang bagus. Kita hormati betul bahwa keluarga itu ingin cari keadilan aja," kata Rocky.