Produsen Sari Roti Catat Kenaikan Penjualan dan Laba Bersih Sepanjang Semester I 2022

Produsen Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) membukukan kinerja keuangan positif pada paruh pertama tahun ini. Laba bersih ROTI tumbuh 12,73% dari Rp121,79 miliar pada semester I 2021 menjadi Rp137,29 miliar pada semester I 2022.

Kenaikan penjualan menopang pertumbuhan laba bersih perusahaan. ROTI mencatat, penjualan bersih naik 14,74% dari Rp1,56 triliun per Juni 2021 menjadi Rp1,79 triliun per Juni 2022. Dari total tersebut, kontribusi penjualan bruto roti tawar mengalami peningkatan, yakni sebelumnya Rp1,15 triliun menjadi Rp1,21 triliun. 

Baca Juga: Dolar AS Keok Lawan Mata Uang Dunia, Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Perkasa Tiada Tara!

Nilai penjualan roti manis tumbuh dari sebelumnya Rp510,26 miliar menjadi Rp657,97 miliar. Begitu pula dengan penjualan kue, nilainya naik dari Rp67,52 miliar menjadi Rp126,09 miliar. ROTI mencatat penurunan penjualan lain-lain dari Rp19,57 miliar pada Juni 2021 menjadi Rp14,74 miliar pada Juni 2022.

Secara total penjualan bruto dari seluruh produk, sebelum dikurangi retur penjualan dan rabat, nilainya naik dari Rp1,74 triliun pada pada paruh I 2021 menjadi Rp2 triliun pada paruh I 2022.

Beban pokok pendapatan meningkat dari sebelumnya Rp704,40 miliar menjadi Rp871,74 miliar. Dengan begitu, laba kotor yang dihimpun ROTI per Juni 2022 mencapai Rp920,06 miliar, lebih tinggi daripada periode Juni 2021 yang sebesar Rp852,27 miliar.

Total aset ROTI per Juni 2022 mencapai Rp4,00 triliun. Nilai tersebut lebih rendah daripada total aset per Desember 2021 yang sebesar Rp4,19 triliun. Kas dan setara kas menurun dari sebelumnya Rp758,90 miliar menjadi Rp541,42 miliar.