Ternyata Brigadir J Dihantui Ancaman Mengerikan, Jauh Sebelum Tewas di Rumah Ferdy Sambo!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Dugaan akan bukti baru terkait insiden berdarah di rumah Irjen Ferdy Sambo terus bermunculan seiring penyelidikannya berlangsung. Kali ini kembali datang dari pihak dari Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengaku menemukan bukti baru, yakni sebuah pembicaraan antara Brigadir J dengan keluarga. Momen itu terjadi saat seluruh anggota keluarga Yosua diperiksa di Polda Jambi.

Baca Juga: Otopsi Ulang Berhasil Dilakukan, Polri Langsung Penuhi Lagi Permintaan Keluarga Brigadir J

Dikutip dari catatan Dahlan Iskan berjudul 10.58 yang tayang pada Senin (25/7), yang dimaksud keluarga mungkin sang Adik yang juga anggota Polri.

Dalam asumsinya, sang Adik sampai dimintakan pindah dari tempatnya bertugas di Mabes Polri.

Namun, ada juga kemungkinan lain, yakni panggilan via telepon tersebut kepada sang Ibu.

Brigadir J sendiri dikenal sangat dekat dengan ibunya, Rosti Simanjuntak

"Begitu berat ancaman yang diterima Yosua sampai Yosua dalam telepon itu menangis," ujar Kamaruddin.

Menurut catatan pengacara, Brigadir J menerima ancaman bertubi-tubi sejak Juni.

“Sampai berhari-hari. Pun sampai sehari sebelum kematiannya,” tulis Dahlan Iskan.

Brigadir J pun menceritakan ancaman itu kepada ibunya melalui pesan WhatsApp dan panggilan telepon.

Sehari sebelum meninggal, Brigadir J masih menelepon ibunya. Pada 8 Juli 2022 pukul 10:58, keduanya masih berbincang melalui telepon.

Baca Juga: Ungkit Kejanggalan Insiden Rumah Ferdy Sambo, Pakar Hukum Blak-blakan, Titik Terang Kasus Brigadir J

“Di telepon terakhir itu Yosua mengatakan segera berangkat,” tulis Dahlan.