Apakah Citayam Fashion Week Dongkrak Harga Properti di Dukuh Atas? Begini Penjelasannya

Fenomena Citayam Fashion Week yang membuat kawasan Dukuh Atas makin ramai dikunjungi oleh masyarakat dikatakan belum mampu untuk secara langsung memengaruhi harga properti di kawasan tersebut.

Pada dasarnya, kawasan Dukuh Atas memang ramah bagi masyarakat lantaran menjadi titik temu antara KRL dan MRT sehingga memudahkan masyarakat mengakses wilayah tersebut melalui transportasi umum.

Dengan demikian, terlepas dari adanya fenomena Citayam Fashion Week, Dukuh Atas telah memiliki nilai tambah atas kemudahan perpindahan moda transportasi.

Baca Juga: Perusahaan Teknologi Makin Tumbuh, Dominasi Perkantoran di CBD Jakarta

"Untuk pengaruhnya memang lebih fokus terhadap kemudahan akses, terlepas dari adanya fenomena ini atau tidak," ujar Yunus Karim, Head of Research JLL Indonesia, dalam Second Quarter 2022 Jakarta Property Market Update JLL Indonesia, Rabu (27/7/2022).

Sementara untuk pengaruhnya terhadap harga properti, Yunus menggarisbawahi perlu adanya tinjauan lebih lanjut terhadap suplai dan demand untuk kawasan itu.

"Apakah [Citayam Fashion Week] akan mengerek harga [properti] dalam jangka pendek? Kita harus lihat berbagai faktor juga, ya. karena harga itu lebih dipengaruhi oleh faktor supply dan demand. Jadi, kita tidak bisa langsung mengambil kesimpulan terkereknya harga dengan adanya fenomena ini," jelas dia.

Begitu pun dengan harga rumah di kawasan Citayam, Bojong Gede, dan Depok. Sampai sejauh ini, harga rumah di kawasan-kawasan tersebut masih berkisar di bawah Rp1 miliar dan menyasar segmen pasar kelas menengah.