Pantas Aja Anies Baswedan Dilarang Keras Jual Saham Perusahaan Bir, Ternyata Cuannya Sampai Luber-Luber!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, terancam tak bisa melunasi janji kampanyenya untuk menjual kepemilikan saham Pemprov DKI di perusahaan bir, yakni PT Delta Djakarta Tbk (DLTA). Pasalnya, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi, sudah memberi pernyataan tegas bahwa janji itu tak akan terealisasi selama ia masih menjabat. 

Prasetio menyampaikan alasan mengapa ia menentang rencana Anies untuk menjual saham DLTA. Menurutnya, Pemprov DKI tidak dirugikan dengan investasi tersebut dan justru DLTA menjadi penyumbang dividen tertinggi kedua setelah Bank DKI bagi Pemprov Jakarta.

Baca Juga: Digugat Pemegang Saham Rp11 Triliun, Blue Bird Akhirnya Buka Suara: Sampai Saat Ini Kami...

"PT Delta selama saya menjabat sebagai DPRD tidak akan saya jual karena itu tidak ada penyertaan modal. Keuntungan mereka Rp300 miliar... Dividen terbesar kedua setelah Bank DKI itu PT Delta, lalu dijual untuk apa?" tegas Prasetio, dilansir pada Selasa, 2 Agustus 2022.

Lantas, seberapa cuan sih Pemprov DKI Jakarta dari investasi saham di DLTA?

Pengamat kebijakan publik, Sugiyanto, mengatakan bahwa selama kepemimpinan Anies, DLTA sudah lima kali membagikan dividen kepada Pemprov DKI Jakarta. Seluruh dividen tersebut bernilai lebih dari Rp349,74 miliar yang terakumulasi sejak tahun 2018 hingga 2022. Dividen terakhir diterima Pemprov DKI Jakarta pada Juli 2022. Dividen tahun buku 2021 itu didapat sebesar Rp300 per saham atau seluruhnya mencapai Rp63,06 miliar. 

Untuk informasi, Pemprov DKI sendiri merupakan pemegang saham terbesar kedua dalam Delta Djakarta. Sampai periode 31 Mei 2022, Pemprov DKI menguasai 26,25% atau setara 210.200.700 lembar saham Delta Djakarta.