Senja Kala Masa Bakti Anies Baswedan: Gubernur DKI Jakarta Tidak Tinggal Dua Bulan

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menyikapi terkait dengan masa baktinya sebagai Gubernur DKI Jakarta yang terhitung tinggal dua bulan lagi, Anies Baswedan menegaskan bahwa Gubernur DKI Jakarta akan selalu ada menjalankan tugasnya.

"Gubernur DKI Jakarta tidak tinggal dua bulan. Gubernur DKI Jakarta akan selalu di provinsi ini. Anies Baswedan yang hanya tinggal dua bulan," kata Anies dalam konferensi persnya seusai Upacara Kemerdekaan RI ke-77, Rabu (17/8/2022).

Baca Juga: Gelar Upacara Kemerdekaan RI ke-77, Anies: Jangan Dimaknai sebagai Seremonial Tahunan

Berdasarkan hal tersebut, Anies mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus menjalankan tugasnya untuk memastikan bahwa masyarakat Jakarta terjaga di setiap sektor kehidupannya.

"(Pemprov) DKI Jakarta akan terus menjalankan tugasnya untuk memastikan bahwa kesehatan terjaga, pendidikan tersedia dan peluang kerja lebih luas lagi, kesempatan untuk mendapatkan kegiatan perekonomian makin luas," kata Anies.

Sejalan dengan tema Hari Kemerdekaan RI ke-77, yakni Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat, Anies menyebut bahwa Jakarta memang telah bangkit lebih cepat. Selain itu, dia juga memaknai kata bangkit dengan meningkatnya semangat warga Jakarta yang dibarengi dengan meningkatnya karya DKI Jakarta.

"Jadi bangkit itu dalam semua aspek, ya semangatnya meningkat, ya karyanya lebih banyak. Harapannya, tiap-tiap keluarga pun merasakan kebangkitan yang sama," kata Anies.

Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa indikator-indikator kebangkitan Jakarta terlihat dari banyak aspek. Berdasarkan hal tersebut, Anies menyebut bahwa Jakarta memang memiliki daya bangkit yang cepat.

"Alhamdulillah, indikator-indikator yang kita lihat hari ini menunjukkan bahwa Jakarta memang bangkit lebih cepat. Insyaallah ini bisa terus," tegas Anies.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan tuntas pada Oktober mendatang. Sementara itu, Pemerintah Pusat akan memilih pejabat kepala daerah untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta sementara sampai pemilihan gubernur dilaksanakan pada tahun 2024.