PMI Manufaktur Indonesia Naik Tipis 0,78%, Sri Mulyani: Industri dalam Kondisi Baik

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa industri dalam kondisi yang baik. Hal ini tercermin dari realisasi Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang pada Agustus 2022 sebesar 51,7 poin.

Baca Juga: Sri Mulyani Ramal Tahun Depan Rupiah Tembus Rp15.200 per Dolar AS: Rupiah Hari Ini Tumbang di Asia dan Dunia!

"Pertama, kita tentu melihat dari perkembangan impor barang-barang modal dan bahan baku itu menunjukkan perkembangan dari industri manufaktur masih cukup tinggi. Jadi ini kenaikan yang cukup baik, yang menggambaran di kuartal ketiga ini diharapkan masih akan tumbuh dengan baik," kata Sri Mulyani saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Berdasarkan data PMI dari S&P Global, PMI Manufaktur Indonesia sebesar 5,17 poin pada Agustus 2022. Angka tersebut naik tipis 0,78 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 51,3 poin.

Perbaikan PMI Manufaktur juga mengonfirmasi bahwa konsumsi listrik, terutama untuk bisnis dan industri juga meningkat double digit secara cukup tinggi.

Baca Juga: Sri Mulyani: Optimis! Namun, Tetap Waspada

"Jadi itu bagus perkembangannya dari sisi produksi," imbuhnya.

Bendahara negara tersebut berharap bahwa momentum ini akan tetap terjaga pada sepanjang kuartal III-2022. "Yang mana sampai September dan sampai akhir tahun," ujarnya.