Saudara Gotabaya Rajapaksa yang Juga Eks Menkeu Sri Lanka Bebas Bepergian ke Luar Negeri karena Sakit

Sri Lanka telah memutuskan untuk mengizinkan eks-menteri keuangan (menkeu) negara itu, Basil Rajapaksa untuk bepergian ke luar negeri. Putusan itu diberikan oleh Pengadilan Tinggi, dengan pencabutan hanya berlaku hingga 15 Januari.

Badan antikorupsi Transparency International Sri Lanka (TISL), pada Jumat (3/9/2022) mengonfirmasi laporan itu, mengungkap bahwa pencabutan diberikan dengan alasan pemeriksaan kesehatan.

Baca Juga: Jepang: Bantu Krisis Keuangan Sri Lanka Oke Juga!

"Pengadilan telah mengizinkan Basil Rajapaksa untuk bepergian ke luar negeri atas permintaan yang dibuat oleh penasihatnya yang meminta izin agar dia bisa pergi untuk pemeriksaan kesehatan. Dia diharuskan kembali pada 15 Januari 2023," kata TISL, seperti dikutip dari Reuters.

Menurut Newswire, larangan perjalanan untuk Basil mulai diberlakukan bulan Juli, berdasarkan petisi yang dibuat TISL.

Petisi yang diajukan pada Juni, menyerukan pengadilan untuk membatasi perjalanan ke luar negeri untuk sejumlah pejabat Sri Lanka. Di antaranya selain Basil adalah mantan Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa, mantan Gubernur Bank Sentral Ajith Nivard Cabraal, dan mantan Sekretaris Keuangan SR Attygala.

TISL mengatakan bahwa para pejabat yang disebutkan dalam petisi, telah bertanggung jawab secara langsung atas macetnya pembayaran pinjaman luar negeri Sri Lanka dan parahnya keadaan ekonomi saat ini.

Petisi tersebut juga meminta para individu itu untuk bertanggung jawab atas tindakan atau kelalaian mereka yang 'ilegal, sewenang-wenang, dan tidak masuk akal', yang berujung pada krisis ekonomi terburuk sejak kemerdekaan negara itu. 

Basil, saudara mantan Presiden Gotabaya Rajapaksa, diketahui sempat berupaya kabur. Sama seperti kakaknya, ia mencoba lari ke Dubai di tengah gelombang protes atas krisis ekonomi, di mana ribuan warga sampai menyerbu istana.