Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Akhirnya Pangeran Harry Boleh Pakai Seragam Militer buat Hormati Sang Nenek, Istana Buckingham Bilang...

Akhirnya Pangeran Harry Boleh Pakai Seragam Militer buat Hormati Sang Nenek, Istana Buckingham Bilang... Kredit Foto: Reuters/Andrew Couldridge
Warta Ekonomi, London -

Cucu mendiang Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry telah diizinkan Istana Buckingham untuk mengenakan seragam militer dengan mengatakan bahwa "akal sehat telah menang".

Daily Mirror melaporkan, pejabat Istana telah berubah pikiran sehingga Harry dapat memberikan penghormatan khusus kepada ratu.

Baca Juga: Terkuak! Ada Pesan Ulang Tahun Terakhir Ratu Elizabeth II buat Pangeran Harry, Begini Bisikannya...

"Itu adalah situasi yang menggelikan, mengingat Duke of Sussex telah melayani negaranya dan merupakan anggota Angkatan Bersenjata yang sangat dihormati dengan semua yang telah dia lakukan untuk para veteran," kata pejabat Istana.

Sumber itu mengatakan keputusan itu diambil tanpa berkonsultasi dengan Harry, yang siap mengenakan apa pun yang telah direncanakan Ratu.

"Penting agar cucu-cucu Ratu dibuat merasa diterima dan nyaman saat mereka berduka bersama nenek tercinta mereka," tambahnya.

Harry akan bergabung dengan saudaranya Pangeran Wales dan sepupu Peter Phillips dan Zara Tindall untuk berjaga-jaga di sekitar peti mati Ratu pada Sabtu (17/9/2022).

Duke of Sussex, yang ada di garis depan selama dua tugas di Afghanistan, sebelumnya telah ditolak untuk memakai seragam militer karena tidak lagi menjadi bagian dari kerajaan.

Harry yang merupakan mantan perwira Angkatan Darat telah mengenakan pakaian sipil untuk acara-acara resmi, termasuk berjalan di belakang peti mati Yang Mulia ketika dibawa ke Westminster Hall untuk disemayamkan.

Terpisah, pada Senin (12/9/2022), Harry menulis tentang kenangan khususnya tentang Ratu yang menghadiri parade kematiannya pada tahun 2006 ketika ia menjadi seorang perwira di Angkatan Darat Inggris.

Dia menceritakan 'pertemuan pertamanya' dengan neneknya sebagai 'Panglima Tertinggi saya', dan diyakini mengacu pada kesempatan ketika dia membuatnya tersenyum dan tersipu ketika dia meninjau taruna.

Istana Buckingham telah dihubungi untuk dimintai komentar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: