Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Eko Kuntadhi Dihujat Satu Indonesia dan Didesak Minta Maaf ke Umat Islam, Ade Armando Nggak Terima: Dia Cuma Repost!

Eko Kuntadhi Dihujat Satu Indonesia dan Didesak Minta Maaf ke Umat Islam, Ade Armando Nggak Terima: Dia Cuma Repost! Kredit Foto: Facebook/Ade Armando
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eko Kuntadhi, Ketua Umum Ganjarist (Loyalis Ganjar Pranowo) buat ulah dengan diduga menyebar video penghinaan terhadap Ustadzah Imaz Fatimatuz Zahra atau yang akrab disapa Ning Imaz dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Bahkan suami dari Ning Imaz sendiri sudah mengeluarkan respons dengan mempertanyakan maksud Ek Kuntadhi menyebarkan video dengan naasi menyudutkan.

"Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan," demikian keterangan video yang diunggah akun @_ekokuntadhi dikutip di Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Eko pun telah mendatangi pesantren Lirboyo untuk meminta maaf atas ulahnya yang menghina tersebut.

Mengenai ulah Eko Kuntadhi ini, sesama loyalis Ganjar Pranowo, Ade Armando membela. Menurutnya Eko mungkin salah namun tidak perlu minta maaf ke umat islam.

Baca Juga: Eko Kuntadhi Bikin Ulah Hina Ustazah Pesantren Lirboyo, Ganjar Pranowo Mulai Disinggung: Bocahe Panjenengan, Kelewat Batas!

“Yang terberat dia dituduh menghina islam untuk itu dia didesak untuk minta maaf pada umat islam di seluruh dunia. Perlukah Eko melakukan itu? Menurut saya tidak,” jelas Ade di kanal Youtube Cokro TV dikutip Senin (19/9/22).

Menurut sosok yang beberapa waktu lalu bonyok dihajar massa tersebut, Eko hanya merepost video yang sudah diisi komentar negatif.

“Eko bukan penulis komentar-komentar itu, tapi dia rupanya tertarik mengomentari video ning imaz itu. Hanya saja dia tidak punya video aslinya maka dia Cuma repost video,” jelasnya.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Bayu Muhardianto

Bagikan Artikel: