Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saut-sautan! Jubir Demokrat Sebut Kecurangan Pilpres 2019 Terbukti: Itu Harun Masiku Sudah Buron Lebih dari Seribu Hari

Saut-sautan! Jubir Demokrat Sebut Kecurangan Pilpres 2019 Terbukti: Itu Harun Masiku Sudah Buron Lebih dari Seribu Hari Kredit Foto: Twitter/Riau1Official
Warta Ekonomi, Jakarta -

Saling berbalas komentar semakin panas antara Partai Demokrat dan PDIP. Awalnya ini bermula dari pernyataan, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengaku harus turun gunung karena disinyalir Pemilu 2024 akan banyak kecurangan.

Dirinya menyebut adanya pihak yang disebutnya "mereka" menginginkan pemilihan presiden mendatang hanya diikuti dua pasangan calon.

"Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres-cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY, dalam forum rapat pimpinan nasional (Rapimnas) yang diunggah DPD Partai Demokrat, Sumatera Utara, dikutip Selasa (20/9/2022).

Baca Juga: SBY Turun Gunung Tak Cukup Dongkrak Suara Demokrat di Pilpres 2024, Denny Siregar: Mereka Kembali Gigit Jari!

Kemudian, membalas pidato SBY, Politikus senior PDIP, Aria Bima secara tajam membalas dan mengatakan bahwa ini adalah upaya mendapatkan satu opini untuk mendapatkan popularitas. 

 "Itu pernyataan yang cukup menggelikan, karena merasa kalah sebelum bertanding. Karena tidak mampu memformulasikan untuk mengusung ketua umum partai, dalam hal ini AHY," ungkap Aria Bima seperti yang dikutip dari wawancara Kompas TV Siang, Senin (19/9/2022).

"Jadi ini cuma ekspresi pencitraan beliau [SBY] seolah dizalimi, posisi playing victim beginilah yang sering dilakukan SBY," tambahnya.

Kemudian berlanjut dengan balasan Herzaky Mahendra Putra selaku Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP dan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat yang menyinggung kecurangan pemilu 2019 yang melibatkan Harun Masiku.

Baca Juga: Akui Anies Baswedan Sangat Menarik bagi Parpol, PKB Tetap Ragu Ada yang Mau Bawa ke Pilpres 2024

“Padahal, pemilu yang komisioner KPU ditangkap karena kasus suap itu adanya di Pemilu 2019, bukan 2009, dan melibatkan kadernya partai Aria Bima, Harun Masiku, yang sudah buron 1.000 hari lebih,” kata Herzaky. 

Menurut Herzaky ini adalah langkah orang tua, mengingatkan anak-anaknya. 

“Mengapa malah tetangga-tetangga yang nyolot dan menuduh macam-macam? Perasaan kami tidak pernah campur urusan rumah tangga orang lain?” katanya. 

Baca Juga: Ternyata Ini Tiga Nama Bakal Capres Nasdem untuk Berlaga di Pilpres 2024 Berdasarkan Rapimnas

“Mungkin Aria Bima, lebih baik bisa membantu kadernya, Pak Jokowi selaku Presiden, memperbaiki perekonomian negeri ini. Agar rakyat tidak semakin banyak yang susah dan jatuh miskin atau menganggur, karena harga bbm naik drastis 33,33 persen di tengah daya beli masyarakat yang rendah,” tutup Herzaky.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

Bagikan Artikel: