Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nelayan Jabar Bakal Terima BLT BBM Rp150 Ribu per Bulan, Cukup Kah?

Nelayan Jabar Bakal Terima BLT BBM Rp150 Ribu per Bulan, Cukup Kah? Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp600 ribu secara bertahap selama 4 bulan untuk nelayan yang terdampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, sebelumnya BLT tersebut diputuskan sebesar Rp500 ribu. Namun, setelah diadakan musyawarah bersama nelayan menjadi Rp600 ribu. Penyaluran BLT tersebut merupakan bentuk perhatian Pemprov Jabar kepada nelayan yang terdampak kenaikan BBM.

Baca Juga: DPR Desak Pemda Kolaborasi Lakukan Pemutahiran Data Penerima BLT Subsidi BBM

"Jadi satu bulan dikasih Rp150 ribu, untuk 4 bulan jadi sekitar Rp600 ribu per orang untuk nelayan," kata Uu usai Rapat Koordinasi Rencana Penyaluran Bantuan BBM Bagi Nelayan, di Gedung Sate Bandung, Selasa (20/9/2022).

Uu juga menyesalkan masih terjadinya BLT yang tidak tepat sasaran. Untuk itu, pihaknya meminta validasi data agar penyaluran BLT kenaikan BBM dapat tepat sasaran. "Ada unsur keadilan sehingga jangan yang kaya dapat, yang harusnya dapat karena tidak terdata tidak dapat. Ada evaluasi kembali di daerah," tegasnya.

Selain akan menyalurkan BLT kenaikan BBM kepada nelayan, Pemdaprov Jabar juga, ungkap Wagub Uu, meminta pihak terkait untuk membuat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di wilayah dermaga terdekat dengan nelayan. Hal itu dilakukan agar nelayan pada saat membeli BBM tidak mengeluarkan ongkos karena jauhnya SPBU dari dermaga.

"Di saat nelayan butuh solar tidak ngantre ke luar. Sekalipun diperbolehkan dengan kartu mereka membeli solar bersubsidi, tetapi meraka ngantre dan jauh dari dermaga sehingga dibutuhkan lagi transpor. Itu akan tambah sulit bagi nelayan," jelasnya.

Uu juga meminta kepada pihak migas atau Pertamina untuk membangun 70 lebih SPBN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan) di berbagai wilayah. "Kita tidak minta dibangun semua, hanya minta yang dianggap layak untuk mengeluarkan subsidi atau mengeluarkan solar sesuai literannya jangan sampai dia (nelayan) merugi," ungkapnya.

Wagub Jabar juga berharap para pengusaha BBM mau membangun SPBN di wilayah dermaga. "Kami juga mengimbau kepada para pengusaha untuk membangun SPBN," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: