Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pesan Menohok Rusia: Ukraina Tidak Mungkin Mendapatkan F-16 Amerika

Pesan Menohok Rusia: Ukraina Tidak Mungkin Mendapatkan F-16 Amerika Kredit Foto: Reuters/Osman Orsal
Warta Ekonomi, Washington -

Jika Amerika Serikat memutuskan untuk memberi Ukraina jet tempur F-16, dibutuhkan dua hingga tiga tahun sebelum Kiev benar-benar bisa mendapatkannya.

Itu menurut laporan Politico, mengutip Jenderal Angkatan Udara AS James Hecker.

Baca Juga: Ukraina Dijanjikan Inggris Bantuan 2,63 Miliar Dolar, Liz Truss Kuak Manfaatnya

Hecker, yang mengepalai US Air Forces in Europe–Air Forces Africa (USAFE-AFAFRICA) dikatakan telah membuat prediksi tersebut saat berpidato pada hari Senin di konferensi tahunan Asosiasi Angkatan Udara.

Menurut Politico, Hecker menempatkan penundaan itu karena masalah logistik dan pelatihan, tetapi mengatakan dia percaya bahwa Ukraina bisa mendapatkan pesawat tempur buatan AS di masa depan, karena “orang-orang mulai berpikir lebih jangka panjang.”

Outlet tersebut melaporkan pekan lalu bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan untuk mengirim rudal anti-pesawat jarak jauh F-16 dan Patriot ke Ukraina, dengan harapan konflik dengan Rusia akan berlangsung selama bertahun-tahun.

Washington telah meningkatkan pengiriman senjatanya selama konflik, akhirnya setuju untuk menyediakan sistem roket multi-peluncuran, seperti HIMARS, serta platform artileri jarak jauh.

AS telah mengirim senjata yang semakin berat ke Kiev, menyatakan bahwa mereka akan memberikan bantuan militer selama yang diperlukan untuk mendorong pasukan Rusia dari setiap bagian wilayah yang diklaim Ukraina di bawah kedaulatannya.

Namun, Pentagon sejauh ini menahan diri untuk tidak mengirimkan beberapa senjatanya yang lebih canggih, seperti baju besi berat atau jet tempur, alih-alih setuju untuk memfasilitasi transfer peralatan era Soviet dari negara ketiga seperti Polandia dan Republik Ceko.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: