Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindiran Teddy Gusnaidi pada Parpol yang Teriak Isu Penjegalan Capres, Isinya Telak!

Sindiran Teddy Gusnaidi pada Parpol yang Teriak Isu Penjegalan Capres, Isinya Telak! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengklaim menerima informasi soal skenario Pilpres 2024 yang akan diatur ‘mereka’ supaya hanya dua pasangan calon presiden dan wakil presiden saja yang maju.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu juga curiga ada upaya menjegal Demokrat mengajukan calon presiden (Capres) sendiri di 2024. Namun SBY tak menyebutkan secara gamblang siapa orang yang ia sebut ‘mereka’ tersebut.

Isu ini kemudian ditanggapi liar banyak kalangan, termasuk sejumlah elite partai politik atau parpol.

Salah satunya disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi. Dia menyindir bahwa jika ada parpol peserta pemilu ingin mengusulkan tokoh tertentu sebagai capres, itu sebagai hak dan silahkan diperjuangkan.

“Yang menentukan Capres adalah Partai Politik Peserta Pemilu, jadi jika Partai Politik Peserta Pemilu teriak-teriak bahwa ada tokoh yang dijegal oleh Partai Politik Peserta Pemilu lainnya untuk jadi Capres, tentu aneh, karena masing-masing punya hak untuk menentukan siapa yang ingin mereka usung,” kata Teddy dalam keterangan persnya, Rabu (21/9/2022).

Ditegaskan Teddy, keputusan untuk mengusung figur manapun merupakan hak prerogatif masing-masing Partai Politik Peserta Pemilu sebagaimana diamanatkan oleh UUD 45. “Saat ini baru Prabowo (Ketum Gerindra) yang resmi dideklarasikan oleh Partai Politik Peserta Pemilu, nama-nama lain yang wara-wiri di media, belum ada yang dideklarasikan oleh Partai Politik yang lain,” ungkapnya.

Karena itu, Jubir Partai Garuda ini mempersilakan setiap masing-masing parpol untuk menggunakan hak prerogatifnya, bukan malah sibuk mengurusi hak Prerogatif Partai Politik lain.

“Jika belum bisa menentukan (Capres), ya diam saja, jangan berikan harapan palsu atau malah hanya memanfaatkan untuk mendapatkan panggung pemberitaan saja,” cetus Teddy.

Menurut dia, Partai Politik Peserta Pemilu bisa memilih siapapun untuk menjadi Capres yang akan berlaga di 2024.

“Bola ada di tangan mereka. Lalu kalau ada Partai Politik yang sibuk teriak bahwa jangan menjegal tokoh ini dan itu tapi yang mereka sebutkan itu tidak mereka deklarasikan, maka sebenarnya mereka lagi berteriak ke siapa?,” ucap Teddy penasaran.

Baca Juga: Pria Buleleng Diringkus usai Curi Tabung Gas-Barang Elektronik

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: