Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Masuk Radar Capres DPC PPP, Baidowi: Tidak Ada yang Istimewa

Anies Masuk Radar Capres DPC PPP, Baidowi: Tidak Ada yang Istimewa Kredit Foto: Andi Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengungkap bahwa munculnya nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam musyawarah kerja cabang partainya hanya sebatas rekomendasi. Dia juga menyebut bahwa munculnya nama tersebut menjadi sesuatu yang biasa terjadi.

"Menurut kami itu keputusan yang biasa-biasa saja. Keputusan hal yang wajar saja sebagai sebuah organisasi partai, dewan pimpinan cabang merekomendasikan nama itu hal yang biasa, hal yang lumrah, tidak ada yang istimewa," kata Baidowi pada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/9/2022).

Baca Juga: Kader Menggaungkan Nama Anies Baswedan untuk Jadi Presiden, PPP Nggak Bisa Larang: Silakan Saja!

Rekomendasi tersebut menjadi wajar, kata Baidowi, sebab seluruh DPC pun mengusulkan tokoh-tokoh lainnya. Dia juga mengatakan bahwa usulan nama Anies Baswedan sebagai calon presiden PPP baru terjadi di tingkat cabang.

"Sementara, cabang kami di Indonesia ada 514 cabang, yang bersuara kemarin itu baru enam cabang karena kebetulan ada di DKI Jakarta sehingga mudah diakses informasinya oleh publik, seolah-olah PPP sudah memutuskan," kata Baidowi.

Dia menegaskan bahwa sejauh ini PPP belum memutuskan calon presiden yang akan diusung. Sebab, kata dia, masih ada mekanisme baik di musyawarah kerja nasional maupun di rapat pimpinan nasional.

"Di luar itu kami semua masih terikat koalisi Indonesia bersatu (KIB). Kami bertiga sudah saling memahami, saling memberikan perhatian satu sama lain, kalaupun ada komunikasi-komunikasi politik, silakan saja, itu hal yang wajar," katanya.

Baca Juga: Skenario NasDem Dukung Anies Baswedan demi Lawan Ganjar dan PDIP, DS: Akankah NasDem Konsisten Tidak Main Politik Identitas?

Baidowi juga mengatakan bahwa rekomendasi nama yang diusulkan oleh DPC PPP juga terjadi di seluruh wilayah. Di Jogja dan Aceh, lanjut dia, mengusulkan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Jawa Timur usul nama Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jawa Tengah mengusulkan nama Gubernur Ganjar Pranowo, dan Jawa Barat mengusulkan Ridwan Kamil.

"Nah itu hal yang biasa saja. Ada juga di antara itu, ada tokoh internal Plt Ketum juga diusulkan. Sering kali yang dipotret adalah itu yang di luar yang memiliki elektabilitas yang tinggi, padahal di internet juga ada tokoh," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Hidayat
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: