Terkait Duet Anies-AHY, Partai Demokrat Tunggu Keputusan Majelis Tinggi Partai

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyebut rencana duet Anies Baswedan dan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih dalam proses pembahasan partai. Ia menegaskan penetapan capres dan cawapres diputuskan oleh Majelis Tinggi Partai.

Selain itu, Herman juga mengatakan partainya terus melakukan komunikasi politik bersama Partai PKS dan Nasdem. Kedua partai tersebut dianggap memiliki kesamaan platform menuju perubahan dan perbaikan.

Baca Juga: Duet Anies-AHY di Pilpres 2024 Dibahas Hari Ini, Demokrat: Nasdem dan PKS Aja Gak Cukup

"Tentu silaturahmi politik harus dibangun secara cair, dengan mana pun, tetapi intensitas memang Nasdem, Demokrat, PKS lebih intens bertemu. Ada kesamaan platform menuju perubahan dan perbaikan, atau kalau versinya Mas Anies continuity and change," jelas Herman saat dihubungi, Kamis (6/10/22).

Komunikasi politik yang dilakukan Demokrat pada PKS dan Nasdem, kata Herman, berjalan secara intens dan dilakukan secara terus-menerus.

"Ya mungkin nanti akan ada kunjungan-kunjungan balasan atas kunjungan sebelumnya. Dan masih ada waktu untuk terus menyamakan platform dan visi misi ke depan," jelasnya.

Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan dijadwalkan berkunjung ke Kantor DPP Partai Demokrat pada Jumat (7/10/2022). Kedatangan Anies Baswedan merupakan bagian dari silaturahmi politik yang akan disambut langsung oleh AHY.

Baca Juga: Survei Capres-Cawapres di Pulau Jawa: Duet Anies-AHY Juaranya

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, menyebut dalam pertemuan itu, Anies Baswedan dan AHY akan membicarakan tentang isu yang terjadi di tengah masyarakat serta dinamika politik yang ada di Tanah Air.

"Dalam pertemuan ini, Anies dan AHY akan membahas mengenai berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dan bangsa Indonesia saat ini, termasuk dinamika seputar demokrasi Indonesia, maupun perubahan dan perbaikan yang akan dilakukan ke depannya," jelas Herzaky, Kamis (6/10/2022).