Sudah Jadi Pengusaha Kaya Raya, Sandiaga Uno Tak Tertarik 'Uang' Pemerintah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Publik figur, pejabat publik, pengusaha yang juga Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno diakui sang istri, Nur Asia Uno sebagai sosok yang menyukai tantangan, dan senang membantu orang lain. Itulah alasan Nur Asia mengizinkan Sandi untuk terjun ke politik, selain karena dorongan dari Prabowo Subianto.

Sandi mengatakan dirinya yang menyukai tantangan karena ingin memberikan kontribusi lebih kepada bangsa, mulai dari membuka lapangan pekerjaan, menggerakkan ekonomi hingga memberdayakan UMKM.

Terlebih, omongan Prabowo ke Sandi yang menuturkan bahwa ia akan lebih bisa memberikan dampak kepada masyarakat ketika masuk ke ranah publik dengan menciptakan kebijakan untuk kalangan bawah, dari sanalah Sandi membulatkan tekad untuk terjun sebagai pejuang di dunia politik.

Baca Juga: Sektor Pariwisata Meroket, Sandiaga Uno: Indonesia Sukses Capai Target 1,8 Juta Kunjungan Wisman!

Dalam video YouTube bertajuk "SANDIAGA UNO & MPOK NUR PERNAH JATUH , HILANG ARAH , LALU COMEBACK!", Sandi pun mengenang pengalamannya yang di PHK saat krisis moneter tahun 97-98. Saat itu, Sandi tak hanya kehilangan pekerjaan, tetapi juga kehabisan tabungan, saham investasi anjlok dan masih memiliki utang, pada saat itulah Nur Asia 'mengompori' Sandi dengan memberikan semangat bahwa ia bisa, lebih dari apa yang ia kira.

Setelah terjun ke ranah publik, Sandi menyadari bahwa privasinya adalah milik masyarakat sehingga anak-anaknya memberi semangat di balik layar. Selain itu, Nur Asia dan anak-anaknya juga terus mengingatkan Sandi agar tetap rendah hati dan menjaga diri.

Itulah mengapa Sandi terjun ke dunia politik saat sudah kaya raya, dengan demikian ia tidak tertarik dengan uang pemerintahan. Sandi bahkan pernah masuk ke dalam Daftar Orang Terkaya di Indonesia versi Forbes.

"Itulah mengapa saat masuk ke politik kita harus siap tidak memiliki apa-apa," ujar Sandi. "Kita berinvestasi untuk kemajuan bangsa tanpa berharap apa-apa, apalagi balik modal."