Pedagang mengemas beras pesanan pelanggannya di salah satu agen beras di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (27/1/2022). Mundurnya waktu panen padi dan kebutuhan beras jelang perayaan Imlek menyebabkan harga beras di pasaran mengalami kenaikan berkisar Rp500 per kilogram . | Kredit Foto: Antara/Patrik Cahyo Lumintu
Produksi beras nasional tahun ini diperkirakan bakal mencapai 32,07 juta ton, naik 0,72 juta ton dari tahun 2021 sebanyak 31,36 juta ton.
Kenaikan tersebut dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dengan melihat luas panen berdasarkan metode Kerangka Sampel Area (KSA) yang dilakukan pada September 2022.
“Produksi beras pada 2022 diperkirakan sekitar 32,07 juta ton beras, atau mengalami kenaikan 2,29% dibandingkan dengan 2021 yang sebesar 31,36 juta ton,” Ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Dalam periode Oktober hingga Desember 2022, dia menambahkan produksi beras nasional diperkirakan akan mencapai sebesar 5,90 juta ton. Itu berarti ada peningkatan produksi hingga 0,78 juta ton atau 15,12% dari periode yang sama di 2021, yakni 5,13 juta ton.
BPS juga mencatat perkembangan produktivitas padi nasional yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dalam kualitas gabah kering panen (GKP), produktivitas padi nasional pada 2022 diperkirakan mencapai 62,77 kubik per hektare atau meningkat 0,43% dibandingkan 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait:
