Karyawan Twitter Dibuat Degdegan, Elon Musk Berencana Pangkas 5.000 Karyawan Twitter!

Warta Ekonomi, Jakarta -

Miliarder Elon Musk dilaporkan memiliki rencana untuk memangkas karyawan Twitter hingga hampir 75% jika kesepakatannya untuk membeli platform media sosial ditutup.

Saat berbicara dengan calon investor, Musk mengatakan dia berencana untuk mengurangi staf Twitter dari sekitar 7.500 menjadi sekitar 2.000 karyawan, penurunan hampir 75%.

Menurut laporan The Washinton Post, Musk menawarkan untuk membeli Twitter pada bulan April dan berusaha untuk mengakhiri akuisisi beberapa bulan kemudian yang mengakibatkan pertempuran hukum antara sang miliarder dan perusahaan.

Melansir Fox Business di Jakarta, Jumat (21/10/22) awal bulan ini Musk mengatakan bahwa dia akan melakukan kesepakatan awal.

Baca Juga: Elon Musk Yakin Seribu Yakin Nilai Tesla Bisa Lebih dari Gabungan Apple dan Saudi Aramco

Pengadilan Kanselir Delaware telah memberi Musk kesempatan hingga 28 Oktober untuk menutup kesepakatan. Jika tidak, akan ada uji coba pada bulan November.

Pada panggilan pendapatan Tesla hari Rabu, Musk mengatakan dia bersemangat tentang situasi Twitter.

"Saya pikir ini adalah aset yang telah lama terbengkalai tetapi memiliki potensi luar biasa," katanya. "Meskipun jelas saya dan investor lain jelas membayar lebih untuk itu sekarang, potensi jangka panjang untuk Twitter dalam pandangan saya adalah urutan besarnya lebih besar dari nilainya saat ini."

Pejabat Twitter berencana untuk mengambil langkah-langkah pemotongan biaya bahkan jika akuisisi Musk tidak ditutup. Perusahaan dilaporkan merencanakan pemotongan gaji sekitar USD800 juta (Rp12,5 triliun) pada akhir 2023.