Jokowi Makin Menunjukan Hubungannya dan Surya Paloh Sudah Hambar, Arief Poyuono: Nasdem Siap-siap Saja Ditendang
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) dalam peresmian gedung Nasdem Tower di Menteng, Jakarta, Selasa (22/2/2022). Selain sebagai kantor pusat Partai Nasdem, gedung setinggi 23 lantai dengan luas 30.000 meter persegi tersebut difasilitasi dengan ballroom, ruang siber dan digitalilasi, serta perpustakaan. | Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Bahasa tubuh Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat bersalaman dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjadi perbincangan di dunia maya.
Video interaksi keduanya saat perayaan HUT ke-58 Golkar di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10) juga turut disoroti oleh kader Gerindra Arief Poyuono.
Dalam video itu, Surya Paloh yang menyalami Joko Widodo seolah berusaha merangkul.
Namun terlihat gestur tubuh Jokowi seolah menahan badan agar tidak dirangkul.
Menurut Arief Poyuono, momen tersebut menunjukkan bahwa chemistry keduanya mulai hambar.
"Itu bentuk bahasa tubuh Jokowi yang sudah hambar untuk menjalin kerja sama dengan Surya Paloh," kata Arief Poyuono mengutip JPNN.com, Sabtu (22/10).
Ketua umum FSP BUMN Bersatu tersebut lantas memaparkan analisis mengenai alasan Jokowi mengeluarkan gestur tersebut.
Salah satunya bisa jadi terkait dengan pernyataan politikus NasDem Zulfan Lindan yang menyebut Anies Baswedan antitesis Jokowi.
Diketahui sebelumnya bahwa Nasdem telah mencalonkan mantan gubernur DKI Jakarta itu sebagai capres di pemilu 2022.
Arief mengatakan, hubungan kedua tokoh itu yang merenggang bisa berbuntut reshuffle di kabinet.
"Jadi, siap-siap saja NasDem dikeluarkan dari koalisi dan menterinya kena reshuffle," ucap Arief Poyuono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
