Harga CPO Menguat, TBS Sawit Naik Rp150 per Kilogram

Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 26 Oktober sampai 1 November 2022 mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur.

Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp150,72 per kilogram, dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan naik menjadi Rp 2.660,57 per kilogram,.

Kepala dinas perkebunan Riau Zulfadli mengatakan kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Dijelaskan dia, faktor internal naiknya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya kenaikkan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. 

"Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp 12.207,20 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 651,60 per kilogram dari harga minggu lalu,”Ucap Zulfadli.

Selanjutnya, PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp12.207,20 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp651,60 per kilogram dari harga minggu lalu, PT. Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp 12.014,00 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 599 per kilogram dari harga minggu lalu.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT. Eka Dura Indonesia menjual kernel dengan harga Rp5.513,51 per kilogram minggu ini. Berikutnya PT. Sari Lembah Subur menjual kernel dengan harga Rp 5.675,68 per kilogram dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp 207,21 per kilogram dari harga minggu lalu. 

"PT. Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill menjual CPO dengan harga Rp 5.559 per kilogram minggu ini, PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT. Buana Wiralestari Mas, PT. Ramajaya Pramukti, PT. Meganusa Intisawit, PT. Kimia Tirta Utama, PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS)," ujarnya. 

Kemudian PT. Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS), PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD), PT. Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN), dan PT. Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill tidak melakukan penjualan pada minggu ini.