Cuan dari GoTo, Astra Internasional Kantongi Laba Bersih Rp23,33 Triliun pada Q3 2022

Kinerja PT Astra International Tbk (ASII) tumbuh signifikan pada periode sembilan bulan pertama tahun 2022. Laba bersih Astra International meroket 55,74% dari Rp14,98 triliun per September 2021 menjadi Rp23,33 triliun per September 2022. Kenaikan pendapatan hingga keuntungan investasi di GoTo turut menopang kinerja keuangan Astra. 

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih konsolidasi Astra naik 32,23% dari Rp167,40 triliun pada Q3 2021 menjadi Rp221,35 triliun pada Q3 2022. Beban pokok pendapatan ikut naik, yakni dari sebelumnya Rp131,15 triliun menjadi Rp170,08 triliun. Di tengah berbagai efisiensi beban, Astra mengantongi keuntungan nilai wajar atas investasi pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) senilai Rp1,08 triliun per September 2022. 

Baca Juga: Pangkas Rugi, Map Aktif Adiperkasa Berbalik Untung Rp803,8 Miliar: Penjualan Meroket Hampir 80%

Pada saat yang sama, Astra mencatat kenaikan signifikan pada penghasilan lain-lain dari hanya Rp564 miliar pada 9M21 menjadi Rp1,24 triliun pada 9M22. Bagian atas hasil bersih ventura bersama juga meningkat dari angka Rp3,69 triliun menjadi Rp4,52 triliun. Begitu pula dengan bagian atas hasil bersih entitas asosiasi, nilainya tumbuh dari Rp935 miliar menjadi Rp1,46 triliun.

Total aset Astra International hingga September 2022 tercatat sebesar Rp412,02 triliun. Hal itu meningkat dari periode Desember 2022 yang hanya Rp367,31 triliun. Kas dan setara kas juga mengalami kenaikan, yakni dari Rp63,95 triliun menjadi Rp69,58 triliun.