Tragedi Itaewon Pemerintah Korsel Tetapkan Hari Bencana Nasional, dr Tifa: di Indonesia Biasa-Biasa Saja, Langsung Prepare Kawinan Anak

dr Tifauzia Tyassuma turut berkomentar terkait tragedi perayaan Halloween di Itaewon, Korea Selatan yang telah menewaskan 155 korban meninggal.

Menurutnya, anak-anak muda, terutama bagi penyintas Covid 19 lebih baik menghindari kerumunan. Tak hanya itu, dr Tifa menyebut bagi yang sudah divaksin Covid 19 justru akan lebih berbahaya lagi, sebab orang yang sudah divaksin disebutkannya kondisi otot jantung sudah melemah.

"Hindari kerumunan. Orang yang jadi penyintas COV.  Apalagi yg dapatkan Vax COV, otot jantung dan endotel (dinding pembuluh darah) sdh lemah, tdk lagi spt dulu. Usia muda adl sasaran utama. Kalau anda tidak mau mati konyol." kata dr Tifa.

Tak cukup di situ, dr Tifa juga memberikan sindiran halus kepada pemerintah Indonesia. Ketika Tragedi Itaewon terjadi, pemerintah Korea Selatan begitu cepat menanggapi musibah itu sebagai Hari Bencana Nasional.

Berbeda dengan Indonesia, saat Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan ratusan suporter, justru dianggap biasa-biasa saja.

"Tragedi yg menewaskan ratusan warganya adalah Bencana Nasional. Itu kalau di Korea. Kalau di Indonesia, ratusan nyawa melayang di Kanjuruhan, adalah hal yg biasa-biasa saja. Mungkin cuma dianggap tumbal. Lanjut prepare kawinan anak," tegasnya.

Tragedi yg menewaskan ratusan warganya adalah Bencana Nasional. Itu kalau di Korea.

Kalau di Indonesia, ratusan nyawa melayang di Kanjuruhan, adalah hal yg biasa2 saja.

Mungkin cuma dianggap tumbal.

Lanjut prepare kawinan anak. pic.twitter.com/1xTVtzmFnQ

— Dokter Tifa (@DokterTifa) November 1, 2022