Antam Catatkan Kinerja Positif hingga Kuartal III-2022

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatatkan capaian yang solid atas kinerja operasi dan penjualan unaudited segmen nikel sepanjang tahun 2022 atau year to date (ytd) hingga September 2022.

Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, I Dewa Wirantaya mengatakan hingga September 2022 volume produksi unaudited feronikel ANTAM tercatat sebesar 18.088 ton nikel dalam feronikel (TNi), mencapai 95 persen dibandingkan tahun sebelumnya atau year on year (yoy) sebesar 19.096 TNi. 

"Pada periode kuartal ketiga 2022 tingkat produksi unaudited feronikel Antam tercatat sebesar 6.106 TNi, mencapai 96 persen dari produksi kuartal kedua 2022 (2Q22) sebesar 6.301 TNi," ujar Wirantaya dalam keterangan tertulis yang diterima, Rabu (9/11/2022).

Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Drastis, Saatnya Kipas-Kipas Cuan!

Wirantaya mengatakan, pada kuartal III-2022 perseroan berhasil meningkatkan performa penjualan feronikel ytd yaitu membukukan volume penjualan unaudited sebesar 17.269 TNi capaian tersebut mencapai 91 persen (yoy) sebesar 18.880 TNi. 

Pada kuartal III volume penjualan unaudited mencapai 7.646 TNi, tumbuh signifikan sebesar 93 persen dibandingkan volume penjualan unaudited pada kuarta II sebesar 3.962 TNi sejalan dengan kondisi pemulihan industri dan peningkatan penyerapan produk feronikel di kuartal 3 2022.

Lanjutnya, di tengah kondisi volatilitas ekonomi pasar global saat ini dan harga energi yang tinggi, Antam berfokus untuk mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang tepat dan efisien.

"Dengan tetap menjaga kesetabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan feronikel. Perusahaan meyakini bahwa, performa Segmen Nikel ANTAM akan konsisten bertumbuh seiring dengan penguatan kondisi ekonomi global dan outlook positif penyerapan komoditas nikel," ujarnya. 

Wirantaya menyebut, selain capaian solid dari Feronikel, Antam juga mencatat kinerja positif dari produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel Antam serta diserap oleh pelanggan domestik.

Dimana sepanjang tahun 2022 hingga September tercatat produksi bijih nikel sebesar 6,22 juta wet metric ton (wmt), atau mencapai sebesar 75 persen dibandingkan volume produksi (yoy) sebesar 8,30 juta wmt. 

"Capaian produksi periode ini dipengaruhi pula tingkat realisasi penjualan unaudited bijih nikel pada periode ini ke pasar domestik yang mencapai mencapai 4,75 juta wmt, setara 83 persen dibandingkan penjualan pada periode yang sama tahun sebelumnya  sebesar 5,76 juta wmt," Ungkapnya. 

Lanjutnya, untuk produksi unaudited bijih nikel hingga September 2022 mencapai 1,82 juta wmt, meningkat 23 persen dibandingkan produksi kuartal 2 2022 sebesar 1,48 juta wmt. Capaian volume penjualan unaudited bijih nikel pada kuartal 3 2022 mencapai 1,71 juta wmt, tumbuh 142 persen dari penjualan 2Q22 sebesar 708 ribu wmt sejalan dengan pemulihan tingkat serapan bijih nikel domestik pelanggan pihak ketiga serta stabilisasi harga nikel global.