Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Acara Puncak, Erdogan Sempatkan Berdiskusi dengan Jokowi, Kalimat Pujian Dilontarkan

Jelang Acara Puncak, Erdogan Sempatkan Berdiskusi dengan Jokowi, Kalimat Pujian Dilontarkan Kredit Foto: Twitter/Jokowi
Warta Ekonomi, Denpasar -

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bertemu pada Senin (14/11/2022) untuk bertukar pandangan tentang hubungan bilateral di pulau Bali, Indonesia.

Erdogan dan Jokowi membahas semua aspek hubungan bilateral antara Turkiye dan Indonesia. Selain itu, dibahas juga terkait langkah-langkah untuk meningkatkan kerja sama.

Baca Juga: Asing Boleh Hormat, Jokowi Kuak Kekuatan Besar ASEAN: Jadi Kawasan Damai dan Bebas Proksi

Erdogan berterima kasih kepada Jokowi untuk masa jabatan presiden G20 yang "berhasil" dan menyatakan senang atas asumsi Indonesia sebagai presiden masa jabatan MIKTA dari Turkiye April mendatang.

Didirikan pada tahun 2013, MIKTA adalah kemitraan yang terdiri dari Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, dan Australia. Kelima negara dalam kelompok tersebut adalah anggota G20.

“Mekanisme dewan kerja sama strategis tingkat tinggi yang telah kita bentuk bersama hari ini adalah sejarah penting bagi hubungan bilateral kita,” tambahnya.

Turkiye dan Indonesia juga menandatangani lima perjanjian di berbagai bidang termasuk, industri pertahanan, teknologi, kehutanan, lingkungan, dan pembangunan untuk mengembangkan hubungan bilateral lebih lanjut.

Pertemuan itu jelang KTT G20 yang akan digelar pada 15-16 November mendatang dengan tema "Recover Together-Recover Stronger."

Erdogan tiba di Pulau Bali Indonesia pada Senin untuk menghadiri KTT G20.

Erdogan disambut di Bandara Internasional Ngurah Rai oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi, dan Gubernur Bali Wayan Koster serta Duta Besar Turki Ahmet Cemil Miroglu.

Erdogan didampingi oleh ibu negara Emine Erdogan, Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, Menteri Pertahanan Hulusi Akar, Menteri Keuangan Nureddin Nebati, Menteri Pertanian dan Kehutanan Vahit Kirisci, Direktur Komunikasi Fahrettin Altun, Juru Bicara Kepresidenan Ibrahim Kalin, Kepala Industri Pertahanan Kepresidenan Ismail Demir dan juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) yang berkuasa Emer Melik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: