Presiden Joko Widodo memimpin upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (7/11/2022). Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada almarhum Dr. dr. H.R. Soeharto asal Jawa Tengah, almarhum K.G.P.A.A. Paku Alam VIII asal DIY, almarhum dr. Raden Rubini Natawisastra dari Kalimantan Barat, almarhum H. Salahuddin bin Talibuddin dari Maluku Utara serta almarhum K.H. Ahmad Sanusi dari Jawa Barat. | Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Presiden Joko Widodo langsung memberikan pengumuman penting setibanya ia di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Seperti diketahui, Jokowi bersama istrinya, Iriana Joko Widodo, telah menempuh penerbangan dari Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja.
Selepas mendarat, Kepala Negara mengumukan Indonesia telah menerima keketuaan ASEAN dari Kamboja.
Dengan demikian, Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023 mendatang.
"Saya menekankan bahwa ASEAN harus semakin kuat sebagai episentrum pertumbuhan dunia," kata Jokowi, dikutip dari video unggahan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/11/2022).
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan ASEAN harus tetap menjadi kawasan damai, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi, menjaga hukum internasional, dan tidak menjadi proksi siapa pun.
Presiden RI juga menyoroti soal kerja sama ekonomi ASEAN yang harus diperkuat agar kawasan ini makin makmur dan maju.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyinggung perihal persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
"Saya sudah dapat laporan bahwa semuanya sudah siap," ujarnya.
Dia mengonfirmasi akan ada 17 pemimpin negara G20 yang hadir pada KTT kali ini, di antaranya Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China XI Jinping.
"Indonesia terus memperjuangkan perdamaian dunia serta menjadi bagian dari solusi berbagai krisis dan pemulihan ekonomi," tutur Jokowi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Imamatul Silfia
Editor: Rosmayanti
