Sudah Sesuai G20, Penghapusan Kebijakan Era Anies Baswedan Ini Dinilai Bodoh: Betul-betul Ngaco...
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah) melambaikan tangan saat bersepeda pada Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (16/10/2022). Kegiatan tersebut sebagai bentuk perpisahan dan berpamitan Anies Baswedan kepada warga Jakarta di hari terakhir menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Pengamat Politik Rocky Gerung keheranan dengan keputusan untuk menihilkan anggaran bagi jalur sepeda pada tahun depan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Hal ini menurutnya malah akan menambah emisi karbon yang sangat bertentangan dengan salah satu tujuan dari acara G20.
Baca Juga: Lihat Berkah Kubu Megawati, Anies Baswedan Disarankan Berduet Sama Anak Jokowi: Dia Butuh...
Dirinya mencurigai hal ini bukan keputusan pemerintah semata, tetapi ada upaya untuk de-Aniesisasi di ibu kota.
“Justru Gubernur yang baru tetapi justru yang baru sedang menaikan lagi emisi karbon…. Hal-hal semacam ini kita bisa pahami bahwa ada upaya untuk d De-Aniesiasasi,” jelas Rocky Selasa (15/11/2022).
Rocky menyebut, hal itu justru bertentangan dengan tujuan dari G20, yakni menurunkan emisi karbon.
“Jadi ngaco betul-betul, ya dungu sebetulnya,” tegas Rocky.
Baca Juga: Dekati Anak Jokowi Terus Blusukan, Manuver Anies Baswedan Disorot Tajam: Jelas Sekali Pencitraan...
Persoalan ini, kata Rocky akan membuat Indonesia menjadi sorotan dunia, mengingat Indonesia saat ini menjadi tuan rumah G20.
“Ini akan ditonton dunia, ada G20 dengan tema lingkungan dan perdamaian dan semua orang tahu prinsip-prinsip awal G20 yang mulai diberlakukan 2-3 tahun lalu adalah emisi karbon,” ujar Rocky.
Tak cuma itu, menurut Rocky, para tamu petinggi negara lain yang jadi peserta di G20 akan bingung melihat ulah DPRD yang seakan-akan “menengelamkan” jejak kinerja Anies Baswedan.
Baca Juga: Kemesraan Anak Jokowi dan Anies Baswedan Banjir Pujian, Eh Elite Demokrat Nyeletuk: Mudah Tertipu...
Hal itu karena menurut Rocky, akan sangat kontras mengenai nilai-nilai G20 dengan yang dilakukan Indonesia dalam hal ini direpresentasikan oleh Jakata lewat DPRD-nya.
“Jadi nanti wartawan atau pemerintah tamu di G20 akan bingung baca headline ‘Indonesia undang kami untuk bicara tentang penurunan emisi karbon sementara Jakarta melarang sepeda’, jadi betul-betul kontras,” jelas Rocky.
Baca Juga: Lihat Hubungan Jokowi dan NasDem, Tak Heran Anies Baswedan Mulai Dekati Gibran: Dia Telah Gagal...
“Padahal orang mau lihat sebetulnya Jakarta meneruskan target-target yang sudah mulai diselesaikan Anies soal lingkungan,” lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
