Rekor Menang Pemilu dan Pilkada Hingga Lima Kali, Refly Harun ke Jokowi: Tapi Tidak Ada Jaminan Dia Pemimpin Menjanjikan!

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memuji kemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilu, baik tingkat daerah (pilkada) maupun tingkat nasional (pilpres). 

Refly mencatat sejauh ini presiden telah menang lima kali. Jadi dua kali menang di Pemilihan Walikota Solo, satu kali menang di pemilihan Gubernur DKI dan satu dua kali menang dalam pemilihan presiden.

“Luar biasa ya, jadi dari sisi itu ya memang Jokowi punya keberhasilan yang luar biasa kalau kita bicara election. Seandainya nanti ada pemilihan lagi, misalnya dia jadi wakil presiden, misal. Jadi apakah akan menjadi 6 atau 7 dan lain sebagainya, kita lihat nanti,” kata Refly melalui youtube channelnya, Senin (28/11/22).

Baca Juga: Tetap Jalan Walau Sudah Dilarang, Relawan Jokowi Terkait Penggunaan GBK: Kita Pesannya Sudah Lama...

Namun ia kembali mengingatkan bahwa rekor menang seseorang dalam pemilu tidak bisa menjadi tolak ukur dia adalah pemimpin yang menjanjikan. 

“Rekor menang itu ya tidak selalu menunjukkan bahwa he is promising leader ya atau dia pemimpin yang menjanjikan,” kata dia. 

“Mungkin menjanjikan ya dalam konteks tahun tersebut tetapi setelah tahun berjalan maka kemudian dia menjadi orang yang harus dinilai dan dievaluasi,” tambahnya. 

Komentar ini sebenarnya Refly berikan sebagai responnya terhadap kritik Jusuf Kalla (JK) kepada Presiden. 

Menurut Jusuf Kalla, dia sendiri mengaku memiliki feeling tersendiri saat pertama kali melihat Jokowi ketika masih menjabat sebagai walikota Solo. 

"Saya punya feeling kesederhanaan dia, dikasih kan slide [presentasi] Kota Solo, saya lihat dia punya pengalaman mengelola Kota," kaya Jusuf Kalla.  

Baca Juga: Kumpul-kumpul Relawan Jokowi Habiskan Dana Besar di Tengah Duka Cianjur, Demokrat Beri Kritik Keras!

"Tapi keadaannya saat ini dilihat kok agak beda," imbuhnya.

Menurut Refly, hal inilah yang harusnya menjadi tanda bahwa ada perubahan dan kepemimpinan Jokowi harus dievaluasi. 

“Nah kalau kita bicara mengevaluasi, menilai, ya pertanyaan JK jadi relevan, kok beda?,” tanya dia. 

Baca Juga: Acara Nusantara Bersatu Dianggap Telah Merendahkan Derajat Presiden Jokowi

“Karena awal-awal kan kita berharap bahwa dengan kesederhanaannya, dengan

genuitasnya, Presiden Jokowi akan menghadirkan sebuah pemerintahan yang lebih pro rakyat,” tambah dia.