Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Buah & Sayur Indonesia Didorong Tembus Mancanegara

Buah & Sayur Indonesia Didorong Tembus Mancanegara Mentan SYL. | Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta jajarannya untuk menjalin kerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Kerjasama tersebut ditujukan untuk meningkatkan peluang ekspor dan membuka akses produk hortikultura untuk masuk pasar modern.  “Sasaran kerjasama adalah memasukkan produk kita untuk ekspor ke luar negeri dan bisa masuk semua swalayan. Jangan sampai swalayan kita hanya jual produk impor, tapi tidak mau jual produk lokal,” tegasnya, kemarin.

Syahrulterus mendorong produk pertanian Indonesia, terutama buah dan sayur untuk bisa menembus pasar mancanegara. SYL pun bercerita tentang harga buah dan sayur tropis yang dihargai mahal di luar negeri. 

“Kemarin di Washington saya lihat harga durian dihargai Rp1,5 juta rupiah di sana. Dengan tingginya nilai buah dan sayur tropis, kita harus bisa fasilitasi produk-produk kita untuk tembus pasar mancanegara,”Ujarnya.

Menurutnya, produk hortikultura, seperti buah dan sayur bisa memberikan sumbangsih besar bagi bangsa. Ia pun meminta jajarannya untuk bisa menjalankan strategi khusus untuk menaikkan produk hortikultura, baik di pasar dalam maupun luar negeri.“Perbaiki sistem yang ada dan fokus pada apa yang mau dicapai. Tingkatkan ekspor kita”,tegasnya.

Selain itu, Syahrul pun meminta pihaknya untuk  berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bisa menembus pasar luar negeri. 

“Kita harus memiliki tekad dan semangat untuk berteman dan berkomunikasi dengan semua orang. Saya inginkan kita bisa membuat program dan kegiatan di luar negeri. Tembus pasar Eropa, Arab, Amerika, dan Asia,” Ujarnya,

Sementara itu Direktur Jenderal Hortikultura Prihasto Setyanto mengungkapkan hortikultura merupakan subsektor yang sangat menjanjikan untuk mendukung ketahanan pangan dan menggerakkan elonomi masyakrat. 

“Subsektor hortikultura terus meraih prestasi. Produksinya juga terus meningkat signifikan,” sebutnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) subsektor hortikultura berdasarkan PDB harga konstan 2010 selama kurun tiga tahun terakhir yaitu 2019-2021 secara umum mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan rata-rata sebesar 2,36%.

Peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2020 yaitu sebesar 4,17%.  Sedangkan, peningkatan PDB subsektor hortikultura di triwulan kedua tahun 2022 dibandingkan dengan triwulan kedua tahun 2021 sebesar 2,19%.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar

Bagikan Artikel: